REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Situs WikiLeaks kembali menggelontorkan
sejumlah dokumen kawat diplomatik Kedutaan Besar Amerika Serikat di
Jakarta yang ditujukan untuk Kementerian Luar Negeri di Washington, Rabu
(24/8) malam.
Dalam dokumen berkode 09JAKARTA1773 yang merupakan
laporan kawat diplomatik tertanggal 23 Oktober 2009 itu termaktub
tentang sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II yang
berpotensi menjadi sekutu strategis AS.
Selain daftar menteri
‘sekutu AS’, dokumen juga mengungkapkan sejumlah nama menteri Kabinet
Indonesia Bersatu Jilid I yang tidak terlalu disukai pemerintah Negeri
Paman Sam tersebut.
Mantan Menteri Pertanian Anton Apriyantono
adalah salah satunya. Dalam dokumen berkode 06JAKARTA873 tertanggal 24
Januari 2006, Anton disebut sebagai menteri yang gagal. Kedubes AS
secara khusus memberikan ulasan terhadap sosok Anton melalui laporan
bertajuk ‘Mentan Indonesia: Anatomi Kegagalan’.
Anton disebut
sebagai menteri yang ‘tidak punya visi, tidak bisa mengimplementasikan
perubahan sederhana untuk secara positif mendorong pendapatan produsen,
dan kurang jelas tindakannya untuk menjaga masyarakat Indonesia dari
masalah kesehatan seperti Flu Burung’.
Laporan yang juga menyebut
terpilihnya Anton hanya karena dia adalah politikus utama PKS mengarah
pada kesimpulan ‘sebuah kementerian yang performanya kurang’. Ironisnya,
laporan itu juga menyebut jika PKS adalah partai yang tengah naik daun.