Site menu |
|
|
Section categories |
|
|
DETIK |
|
|
Statistics |
Total online: 12 Guests: 12 Users: 0 |
|
|
| | |
| Main » 2011 » September » 18 » Tukul pernah Ditawari Gelar Doktor Honoris Causa
4:11:26 PM Tukul pernah Ditawari Gelar Doktor Honoris Causa |
Tukul pernah Ditawari Gelar Doktor Honoris Causa
Metrotvnews.com, Bandung: Pelawak sekaligus presenter kondang Tukul Arwana membuat pengakuan mengejutkan. Tukul mengaku pernah ditawari gelar kehormatan atau doktor honoris causa dari sebuah universitas swasta di Jakarta.
"Tawarannya datang tiga tahun lalu. Saya sempat gobrol dengan seorang pakar dari universitas tersebut, lalu beliau tertarik," kata Tukul. Itu disampaikan Tukul ketika menghadiri sidang promosi doktoral Letnan Jenderal TNI Hotmangaradja Pandjaitan di Gedung Pascasarjana Universitas Pajajaran Bandung, Sabtu (17/9).
Dari pertemuan dan obrolan itu, Tukul ditawari untuk membuat penelitian tentang dunia perlawakan. Bahwa, kemampuan lawak itu bukanlah bakat atau pun faktor turunan, melainkan sesuatu yang bisa dilatih.
"Saya juga ditawari untuk membuat analisis karakter dalam perlawakan, tentang proses komunikasi dan penyampaian pesan apa yang disampaikan lewat karakter," ujar presenter Bukan Empat Mata itu.
Menurut Tukul, dunia perlawakan bisa dipelajari dan dijabarkan secara ilmiah. Katanya, lawak itu suatu bidang yang bisa diterima secara akademis dan universal.
"Karakter tokoh pelawak itu bisa dianalisis pesannya. Misalnya, joker, kenapa identik dengan menghibur, padahal tidak selamanya juga harus seperti itu. Berarti ada unsur komunikasinya kan," lanjutnya.
Tukul mengatakan, dirinya sanggup menjabarkan tentang sejarah perlawakan. Bahkan, dia sempat menjuluki dirinya sebagai "Doktor Lawak Tukul Arwana".
"Kalau bisa, saya buat saja Fakultas Perlawakan, yang mempelajari tentang bagaimana hubungan antara manusia dengan manusia lainnya agar bisa saling menghibur dan menyenangkan satu sama lain. Itu kan sekarang yang dibutuhkan. Dari pada saling mengecewakan, tertutuplah rezeki," tuturnya.
Ketika ditanyai keinginan untuk meneruskan kuliah, dia mengatakan, ingin bisa meneruskan kuliah. Namun, karena kesibukan dan jadwal yang padat, ia terpaksa mengurungkan niat itu. "Wah ingin, ingin sekali bisa kuliah, tapi saya berat juga harus mengatur jadwal yang padat." (Ant/DOR)
|
Category: SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN |
Views: 875 |
Added by: budi
| Rating: 0.0/0 |
| |
| | |
|
Login form |
|
|
KOMENTAR |
|
|
OLAHRAGA |
|
|
Calendar |
|
|
Entries archive |
|
|
BERITA TERKINI |
|
|
|