JAKARTA - Bekas Deputi Gubernur Senior Bank
Indonesia, Miranda Swaray Goeltom, kemarin diduga memberi kesaksian
palsu di sidang kasus suap cek pelawat yang membelit Nunun Nurbaetie, di
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi.
Seorang pembantu Nunun, Lini Suparni, menyebut Miranda pernah dua kali
berkunjung ke rumah istri bekas Wakil Kepala Kepolisian, Adang Darajatun
itu, di Cipete, Jakarta Selatan, menjelang pemilihan Deputi Gubernur
Senior Bank Indonesia periode 2004-2009.
"Saya tahu Miranda pernah datang ke rumah Ibu Nunun di Cipete, secara
persis dua kali," kata Lini kepada Majelis Hakim Pengadilan Tipikor,
Jakarta Selatan, Rabu, 11/4/2012.
Pernyataan tersebut membantah kesaksian Miranda yang mengaku tidak
pernah bertamu ke rumah Nunun di Pengadilan Tipikor, kemarin. Meski
mengenal Nunun sejak 2002, Miranda juga mengaku hanya bertemu sosialita
tersebut di acara-acara seperti menghadiri undangan pernikahan atau
bakti sosial.
"Saya bertemu Nunun secara sosial, tapi secara administrasi formil tidak pernah," kata Miranda kemarin.
Lini mengaku pernah melihat Miranda hadir di sebuah pesta yang digelar
Nunun pada malam hari. Menurut dia, pesta tersebut digelar pada awal
2004.
"Saya lupa itu acara ulang tahun atau apa. Miranda juga pernah datang
sendiri siang hari. Saya tidak ingat Bulan apa. Ibu Nunun mengajak
Miranda ngobrol di perpustakaan pribadi. Saya tidak mendengar apa yang
dibicarakan," ujar kepala rumah tangga keluarga Nunun tersebut.
Kesaksian Lini itu juga dibenarkan pengusaha katering langganan Nunun,
Ritje Slamet. Menurut Ritje, setiap kali Nunun menggelar acara di
rumahnya tersebut, entah ulang tahun, arisan, maupun salat taraweh,
selalu terlihat Miranda.
"Saya sering lihat Miranda. Setiap ada kegiatan selalu ada Miranda. Ibu
dengan Miranda cukup akrab. Suka rame-rame dengan teman-teman. Biasanya
sambutan ibu cium (pipi) kiri-kanan ke Miranda," kata perempuan yang
mengaku sudah mengenal Nunun sejak 1970-an tersebut.
Sopir pribadi Nunun, Samid Bahruddin, bahkan mengaku sampai pernah
mengantar Miranda pulang ke rumah di Jalan Terogong. Dia mengaku
mengenal sopir pribadi Miranda.
"Saya melihat Miranda dari luar tiga sampai lima kali. Kalau datang
sendiri bareng sopir. Biasanya, Miranda datang pas ada acara ulang
tahun, taraweh, hari raya," kata dia.