JAKARTA- Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDIP,
Taufiq Kiemas, tidak merestui Megawati Soekarnoputri maju sebagai calon
presiden, meskipun hasil survei menyebutkan putri Bung Karno itu paling
populer.
Taufiq menolak bila Mega yang kini menjabat Ketua Umum
PDIP kembali diusung menjadi calon presiden. Dia lebih setuju ada
regenerasi, supaya Indonesia ke depan lebih baik.
Menurut
pengamat politik, AS Hikam, langkah Taufiq itu sangat tepat. "Saya
sepakat dengan Pak Taufiq, kalau saya lihat, mungkin TK (Taufiq Kiemas)
tahu dan sadar bila Mega takkan mungkin menang kalau maju di Pilpres,”
kata AS Hikam saat berbincang dengan Okezone, Rabu (11/7/2012).
Kata
Hikam, meskipun Megawati unggul dalam sejumlah survei, namun hasil
survei tersebut bukan menunjukkan realitas yang sebenarnya. "Publik
sudah tahu, apalagi sekarang, capres-capres ‘jadul’ takkan laku lagi.
Jadi TK mendorong agar terjadi regenerasi. Bila Megawati mencalonkan
diri sama saja buang-buang waktu,” katanya.
Menurut mantan
Menteri Riset dan Teknologi itu, calon-calon presiden yang ada saat ini
bisa dikatakan sebagai yang terbaik di antara yang terburuk. Saat ini
belum ada nama-nama baru yang muncul. "PDIP sebaiknya mencalonkan
nama-nama baru, kalau Puan mungkin masih membutuhkan waktu, mungkin
sekitar 10 tahun lagi. Tapi dalam kurun waktu itu, Puan harus diuji,
dengan menduduki posisi-posisi penting di partai. Kalau sekarang mungkin
bisa dibilang masih terlalu pagi,” katanya.
(ugo)