Foto: Valentino Rossi 'masih' berjibaku untuk menjinakkan Desmosedici GP11/ Reuters
ARAGON – Frustasi menjelang kegilaan nampaknya mulai
terlihat dari raut wajah Valentino Rossi, yang kerap gagal sepanjang
musim ini. Tak terhitung berapa kali VR46 geleng-geleng kepala karena
tak mengerti harus bagaimana lagi dengan tunggangannya.
Baginya, segala cara, berbagai percobaan settingan dan sejumlah paketan
anyar, belum mampu membuatnya bersahabat dengan Desmosedici GP 11 yang
disediakan Ducati untuknya.
Pada seri Aragon, hari Minggu kemarin, sepertinya menjadi puncak rasa
frustasinya. Tak mampu berduel dengan sang pemuncak klasemen, Casey
Stoner, Rossi seperti sudah akan menyerah untuk membuat motornya
kompetitif. Bahkan Vale, sapaan Rossi, mengungkapkan, semua percobaannya
sejak awal musim, tidak ada yang berhasil…tak ada yang beres untuk kuda
besinya.
"Laju Casey lebih cepat dari saya dengan motor ini. Dia mengendarainya
dengan cara yang berbeda. Ada beberapa hal aneh yang harus segera
dikerjakan; saat ini saya lebih lambat darinya di trek lurus dan kami
tidak tahu sebabnya,” keluh Rossi kepada La Gazzetta dello Sport, Senin (19/9/2011).
"Kami mencoba untuk melakukan segalanya. Tapi, apa yang kami coba tidak
ada yang beres, tak ada yang berjalan lancar. Terdapat sejumlah hal yang
masih kami usahakan dan kami butuh waktu lebih untuk itu,” tambah The Doctor.
Ya, waktu yang lebih lama dibutuhkan VR46 untuk menjinakkan motornya
dengan sempurna, Tapi, juara MotoGP tujuh kali itu belum tahu, berapa
lama yang dia butuhkan.
"Jika kami tak bisa mengerjakannya lebih cepat, kami harus melakukannya
dengan program jangka panjang. Tapi saya belum tahu berapa lama waktu
yang dibutuhkan,” tutup rider kelahiran Urbino tersebut.
(raw)