VIVAnews - Lembaga Survei Nasional (LSN)
merilis hasil survei terbaru mereka terkait dengan kinerja pemerintahan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Hasilnya, mayoritas responden survei
itu menilai kinerja SBY buruk.
"Publik mengaku kurang puas terhadap kinerja pemerintahan SBY," kata Umar S Bakry di Hotel Atlet Century, Minggu 24 Maret 2013.
Umar mengatakan bahwa hampir di semua bidang, kinerja pemerintahan
SBY memperoleh rapor merah, yaitu nilai D dan E dari publik. "Hanya di
bidang kesehatan dan pendidikan, publik memberikan nilai C minus
terhadap pemerintahan SBY," jelasnya.
Tak hanya kinerja SBY yang dinilai buruk, Partai Demokrat turut mendapat sentimen negatif. Image partai pemenang Pemilu 2009 tersebut sebagai partai korup semakin menguat di persepsi publik.
"Partai-partai anggota koalisi lainnya, khususnya partai-partai
Islam juga dinilai cenderung konservatif, anti perubahan dan kurang pro
terhadap masalah-masalah riil rakyat banyak," ujarnya.
Lirik Oposisi
Dengan rendahnya kinerja pemerintah, menguatnya image
Partai Demokrat sebagai partai korup dan meluasnya sentimen negatif
terhadap partai-partai anggota koalisi, membuat publik mencoba
memalingkan harapan kepada partai-partai oposisi. Maka hasilnya adalah,
partai-partai oposisi seperti PDI Perjuangan, Gerindra dan Hanura
mendapatkan simpati publik.
"Sebanyak 20,5 persen responden mengaku akan memilih PDI
Perjuangan, kemudian 11,9 persen memilih Partai Gerindra dan 6,2 memilih
Partai Hanura," tutur Umar.
Berdasarkan catatan LSN, elektabilitas partai-partai oposisi
tersebut meningkat tajam jika dibandingkan dengan perolehan suara mereka
pada pemilu 2009. Begitu pula jika dibandingkan dengan hasil survei LSN
Oktober 2012, elektabilitas trio oposisi itu jauh lebih signifikan.
Pada survei Oktober 2012, elektabilitas PDI Perjuangan masih
sekitar 14 persen dan berada di bawah Partai Golkar. Begitu pula Partai
Gerindra dan Partai Hanura, saat itu masih di bawah elektabilitas Partai
Demokrat.
"Kini ketiga partai tersebut kelihatannya telah siap menggeser
dominasi partai-partai koalisi pendukung Sby pada Pemilu 2014 nanti,"
ujar Umar.
LSN mengadakan survei tingkat nasional dari 1 sampai dengan 15
Maret 2013 di 33 Provinsi di seluruh Indonesia. Jumlah responden yang
sudah memiliki hak pilih berjumlah 1230 orang diperoleh melalui teknik
multistage random sampling.
Margin of error dari survei ini sebesar 2,8 persen dengan tingkat
kepercayaan 95 persen. Sedangkan pengumpulan data melalui wawancara
terhadap responden secara tatap muka langsung dengan menggunakan
kuesioner.
Selain itu, survei ini dilengkapi dengan riset kualitatif melalui wawancara mendalam dan analisis media.
Berikut elektabilitas partai dalam pemilu 2014 menurut survei LSN:
1. PDI Perjuangan 20,5 persen
2. Partai Golkar 19,2 persen
3. Partai Gerindra 11,9 persen
4. Partai Hanura 6,2 persen
5. Partai Nasdem 5,3 persen
6. PKS 4,6 persen
7. Partai Demokrat 4,3 persen
8. PAN 4,1 persen
9. PKB 4,1 persen
10. PPP 3,4 persen
11. PBB 0,4 persen
12. PKPI 0,2 persen
13. Belum memutuskan 14,8 persen.