Main
 
BUDI SANTOSOSaturday, 27.04.2024, 8:05:25 AM



Welcome Guest | RSS
Main
Site menu

Section categories
BERITA SERBA SERBI
BERITA UMUM
BERITA UNIK,LUCU DAN ANEH
BERITA YANG UNIK DAN YANG ANEH
EKONOMI DAN BISNIS
EKONOMI DAN BISNIS
BERITA POLITIK, HUKUM DAN KRIMINAL
BERITA POLITIK, HUKUM DAN KRIMINAL
SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
BERITA SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
MP3
Kumpulan MP3
SENI DAN BUDAYA
SENI DAN BUDAYA
GAME
KATA - KATA MUTIARA
FILM
PUISI DAN PANTUN

DETIK

Statistics

Total online: 1
Guests: 1
Users: 0

Main » 2011 » October » 1 » SPN, Tax Ratio Jatim Bakal Naik Nurul Arifin - Okezone
9:44:35 AM
SPN, Tax Ratio Jatim Bakal Naik Nurul Arifin - Okezone
 




Ilustrasi. Foto: Corbis
Ilustrasi. Foto: Corbis



SURABAYA - Sensus Pajak Nasional (SPN) yang
di-launching serentak hari ini diharapkan mampu memulihkan kepercayaan
para wajib pajak (WP) untuk membayar pajak.

Sebab, selama ini ada ketakutan bagi WP ketika mencuatnya kasus Gayus Tambunan. Selain itu, dengan SPN ini mampu meningkatkan tax ratio Jatim yang 13 persen.

"Sekarang
jangan takut bayar pajak. Gayus sudah tidak ada. Dan diminta kepada
para WP untuk tidak mengiming-imingi petugas pajak untuk menjadi Gayus
lagi," kata Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, saat Launching SPN 2011, di Surabaya, Jumat (30/9/2011).

Gubernur
berharap, dengan adanya SPN ini mampu mendongkrak Tax Ratio Jawa Timur
yang saat  ini 13 persen. Tax ratio yang 13 persen itu, disebabkan data
yang ada tidak lengkap, banyak yang telat membayar dan bahkan menghutang
sehingga nilai NPL (Non Performing Loan) sangat tinggi. Sementara itu,
Economy Grow di Jawa Timur sangat tinggi sekira tujuh persen.

"Jika mengacu angka itu di Jawa Timur banyak orang kaya baru. Dengan SPN ini menjadi lebih terdata," katanya.

Gubernur
juga meminta agar data dari hasil sensus ini betul-betul digunakan
untuk potensi Chekking petugas pajak. Dan kalau data sensus sudah Valid
digunakan untuk membuat sistem atau konsep baru sehingga Gayus-gayus
lain tidak berkutik dengan sistim tersebut.

Ia juga sedikit
kritikan kepada petugas pajak. "Jangan sampai petugas pajak seperti
menembak binatang di kebun binatang. Jadi yang ada diolah dan direkayasa
lagi pajaknya. Sementara binatang yang belum di kebun binatang itu
sulit nembaknya karena belum ada datanya. saya kira konsep seperti itu
harus diakhiri," cetusnya.

Sementar itu, Kepala Kantor Wilayah
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jatim I, Suharno mengatakan, launching
ini marupakan serentak dilakukan seluruh kantor wilayah di Indonesia.
Target dalam skala nasional mampu memberikan WP baru sebanyak 1,5 juta
orang.

Sementara untuk DJP Jatim I ini difokuskan kepada
pusat-pusat perbelanjaan di Surabaya. "SPN tahap I yang akan dimulai
sejak tiga bulan mendatang mulai akhir September hingga akhir Desember
2011," katanya.  (ade)


Category: EKONOMI DAN BISNIS | Views: 1008 | Added by: budi | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Login form

KOMENTAR

OLAHRAGA

PENGUNJUNG

Calendar

Entries archive

BERITA TERKINI


Copyright MyCorp © 2024