KAPANLAGI.COM - Sebutan 'Eyang' tidak dipungkiri
menimbulkan daya tarik bagi seorang Subur sebagai dukun dan paranormal.
Panggilan itu seolah melekatkan dirinya sebagai sosok seorang yang
dituakan dan berkemampuan lebih.
Namun pihak Subur membantah kalau embel-embel Eyang untuk menunjukkan
sebagai seorang dukun atau paranormal. Bahkan pihaknya membantah kalau
Eyang Subur sebagai seorang Dukun, melainkan seorang pengusaha
perfilman.
Pengacara Subur, Made Rahman Marasabessy, mengatakan kalau kliennya
memang mempunyai nama Eyang Subur sejak lahir. Nama itu sudah melekat
sesuai pemberian orang tuanya.
"Eyang ini waktu lahir namanya memang sudah Eyang Subur, bukan karena
faktor dia itu dukun," tegas Made di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta
Selatan, Senin (22/4).
Subur lahir dari keluarga petani di Jombang bernama Matari dan
Rubiah. Dia memiliki dua adik, yakni Sutik (62) dan Sutikah (59).
Keluarganya tinggal di Kampung Tugu Kepatihan, Gang IV Kota Jombang,
Jawa Timur. Saat ditemui, Sutik dan Sutikah selalu memanggil kakaknya
dengan panggilan Cak Subur.
Namun entah kebenaran tentang nama aslinya, Subur atau Eyang Subur?
Atau embel-embel Eyang memang hanya sebuah panggilan untuk menimbulkan
kesan lebih sakti, seperti dilakukan banyak paranormal yang lain.
Sayang Made tidak menunjukkan KTP atau akta kelahiran kliennya. Semua masih belum dibuktikan hingga saat ini. (kpl/aal/dar)