Main
 
BUDI SANTOSOSaturday, 21.12.2024, 11:14:47 PM



Welcome Guest | RSS
Main
Site menu

Section categories
BERITA SERBA SERBI
BERITA UMUM
BERITA UNIK,LUCU DAN ANEH
BERITA YANG UNIK DAN YANG ANEH
EKONOMI DAN BISNIS
EKONOMI DAN BISNIS
BERITA POLITIK, HUKUM DAN KRIMINAL
BERITA POLITIK, HUKUM DAN KRIMINAL
SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
BERITA SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
MP3
Kumpulan MP3
SENI DAN BUDAYA
SENI DAN BUDAYA
GAME
KATA - KATA MUTIARA
FILM
PUISI DAN PANTUN

DETIK

Statistics

Total online: 18
Guests: 18
Users: 0

Main » 2012 » June » 15 » "Secara Simbolik Anas Mulai Disingkirkan dari Demokrat"
3:32:30 PM
"Secara Simbolik Anas Mulai Disingkirkan dari Demokrat"
Foto: (dok okezone)







JAKARTA -
Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, tidak nampak dalam
acara Silahturahmi Pendiri dan Deklator Partai Demokrat yang
diselenggarakan di Hotel Sahid Jakarta pada Rabu, 13 Juni malam.

Selain
itu tidak ada foto Anas dalam acara tersebut, hanya ada foto poster
Ketua Umum Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator (FKPD) Partai
Demokrat Ventje Rumangkang dan Pembina Utama FKPD Susilo Bambang
Yudhoyono. Padahal acara tersebut diselenggarakan untuk perbaikan
internal Partai Demokrat yang mengundang seluruh jajaran DPP Partai
Demokrat.

Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI),
Iberamsjah, mengatakan tidakadanya foto Anas dalam acara tersebut
merupakan simbol atau tanda bahwa Anas mulai dipinggirkan oleh kader
Partai Demokrat.

"Secara simbolik politik Anas mulai akan
dipinggirkan. Pertama dia tidak diundang ke Cikeas, Kedua dia juga
tidak hadir di acara DPP ini, Ketiga elit Demokrat mengelak bicara soal
Anas. Ini sinyal-sinyal bahwa dia sebagai ketua umum tidak dianggap
lagi," ujar Ibermsjah kepada Okezone, Kamis (14/6/2012).

Dia
menambahkan bahwa elit demokrat mulai tak respek kepada Anas lantaran
mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) tersebut diduga terlibat
dalam proyek wisma atlet SEA Games di Jakabaring, Palembang dan proyek
pembangunan sport centre Hambalang di Bogor, Jawa Barat.

"Dia
terindikasi terlibat korupsi Hambalang dan wisma atlet, karena Demokrat
khususnya SBY mau melakukan pembersihan di internal," katanya.

Selain
itu, sambung Ibramsjah, Anas dianggap sebagai faktor turunnya
elektabilitas Demokrat belakangan terakhir. "Anas penyebab turunya
elektabilitas, tidak hanya Anas, ada Andi Mallarangeng, Mirwan Amir,
tapi karena dia ketum makanya lebih disorot. Elektabilitas Demokrat kan
terjun payung. Supaya Demokrat bersih, orang yang terindikasi harus
disingkirkan," tuturnya.

Terkait pernyataan Ketua DPP Demokrat,
Gede Pasek Suardika bahwa kesalahan Anas karena dia sosok muda, berasal
dari Jawa dan memiliki potensi untuk memimpin negeri sehingga banyak
memiliki lawan politik, Iberamsjah tak sepakat.

"Tidak mungkin
lagi dia memimpin, opini publik rakyat sekarang Anas bukan yang
diharapkan untuk mimpin. Anas yang dulu brilian sekarang terindikasi
korupsi," tutupnya.

Category: BERITA POLITIK, HUKUM DAN KRIMINAL | Views: 864 | Added by: budi | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Login form

KOMENTAR

OLAHRAGA

PENGUNJUNG

Calendar
«  June 2012  »
SuMoTuWeThFrSa
     12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930

Entries archive

BERITA TERKINI


Copyright MyCorp © 2024