JAKARTA – Pengamat Politik Fadjroel Rahman
memastikan reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu jilid II tidak akan
pernah terjadi. Pasalnya, bila reshuffle benar terjadi maka sama saja
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan aksi bunuh diri.
"Akan
menjadi problem kalau mengorbankan Andi dan Muhaimin. Mereka ini orang
dalam paling dekat dengan SBY, apalagi Andi. Ini akan membuka banyak
hal. Kalau Muhaimin disingkirkan dia juga akan berbicara banyak
cara-cara memenangkan SBY,” ujar Fadjroel kepada okezone, Sabtu
(17/9/2011) malam.
Saat ini kata Fadjroel, SBY tengah tersandera
atas sikapnya sendiri lantaran lebih mementingkan orang-orang partai
politik untuk bergabung di dalam kabinetnya. "SBY menyandera dirinya
sendiri dengan mayoritas menteri dari partai dan menteri-menterinya
bermasalah. SBY Tidak punya keberanian memecahkan masalah tersebut,”
tuturnya.
Hampir semua menteri, lanjutnya, bermasalah sehingga
sudah saatnya diganti dengan para profesional yang bebas dari intervensi
politik. "Kalau perlu diganti semua. Tidak lagi pilih-pilih kasih,
kalau mau reshuffle seluruhnya dalam kondisi seperti ini bisa saja,
kalau SBY berani,” kata mantan aktivis ini.
Seperti diketahui,
kasus di Kemenakertrans bermula ketika KPK menangkap tangan dua pejabat
Kemenakertrans yakni I Nyoman Suisnaya dan Dadong Irbarelawan termasuk
pegawai PT Alam Jaya Papua, Dharnawati. Uang suap sebesar Rp1,5 Miliar
disebut KPK akan diberikan tersangka kepada Muhaimin.
Terkait
kasus ini, Muhaimin berulang kali membantah ikut mengetahui dan terlibat
dalam kasus tersebut. Dia mengaku tidak mengetahui perkara suap
lantaran dana PPID sebesar Rp500 miliar langsung diteruskan Kementerian
Keuangan ke-19 kabupaten di 13 provinsi, tidak melalui kementeriannya.
"Saya
sama sekali tidak pernah bicara terkait dengan program anggaran kepada
mereka yang tidak berwenang," kilah Muhaimin di Gedung DPR, Rabu, 9
September lalu.
Sementara nama Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi
Malarangeng disebut oleh Sekretarisnya yang kini sudah menjadi tersangka
dalam kasus suap wisma atlet SEA Games di Palembang, Wafid Muharram.
Menurut Wafid selain dirinya orang yang juga terlibat kasus tersebut
adalah Menpora Andi Mallarangeng, M. Nazaruddin dan Angelina Sondakh.
Sama
hal nya seperti Muhaimin, Andi pun membanyah tuduhan tersebut. "Apa
yang harus diakui, itu tidak benar," kata Andi usai menghadiri acara
pembukaan Muktamar Ke - VII PPP digedung Sabuga, Bandung Jawa Barat,
Minggu 3 Juni 2011.
(ram)