Ilustrasi (Foto: Dok Okezone) JAKARTA - Partai Golkar tetap pada pendiriannya mematok angka parliamentary threshold (PT) pada angka 5 persen, meski mendapat resistensi dari partai-partai menengah seperti PKB, PAN, dan PPP.
Partai berlambang Pohon Beringin itu beralasan angka PT 5 persen merupakan sarana penyederhanaan partai, penguatan presidensialisme, dan menekan ongkos politik yang mahal.
"Golkar tetap 5 persen, ini bukan bertendensi membunuh partai,” ujar Wakil Ketua Pansus RUU Pemilu DPR Taufik Hidayat kepada okezone di Jakarta, Selasa (11/10/2011).
Politikus Partai Golkar itu berasumsi semua partai peserta pemilu memulai dengan start yang sama. Artinya tidak ada yang bisa menjamin suara parpol, baik parpol kecil atau besar yang ada di parlemen saat ini akan kurang atau melampaui angka 5 persen pada pemilu 2014 mendatang.
Sembilan fraksi tetap ngotot pada pendirian masing-masing soal ambang batas parlemen. Fraksi Demokrat (4 persen), F-Golkar (5 persen), F-PDIP (5 persen), F-PKS (3-4 persen). Sementara Fraksi PAN, PPP, PKB, Gerindra, dan Hanura berharap ambang batas parlemen dipatok 2,5 persen sampai 3 persen.
Akhir pekan kemarin perwakilan tiga partai menengah, yaitu PKB, PPP, dan PAN berkumpul di kantor DPP PKB di Jalan Raden Saleh. Mereka menggalang koalisi baru untuk memastikan angka PT tetap di kisaran 3 persen.(ful)
|