Main
 
BUDI SANTOSOSaturday, 02.11.2024, 7:20:07 PM



Welcome Guest | RSS
Main
Site menu

Section categories
BERITA SERBA SERBI
BERITA UMUM
BERITA UNIK,LUCU DAN ANEH
BERITA YANG UNIK DAN YANG ANEH
EKONOMI DAN BISNIS
EKONOMI DAN BISNIS
BERITA POLITIK, HUKUM DAN KRIMINAL
BERITA POLITIK, HUKUM DAN KRIMINAL
SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
BERITA SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
MP3
Kumpulan MP3
SENI DAN BUDAYA
SENI DAN BUDAYA
GAME
KATA - KATA MUTIARA
FILM
PUISI DAN PANTUN

DETIK

Statistics

Total online: 1
Guests: 1
Users: 0

Main » 2011 » October » 28 » Polri Bantah Terima Uang Keamanan PT Freeport K. Yudha Wirakusuma - Okezone
11:31:04 AM
Polri Bantah Terima Uang Keamanan PT Freeport K. Yudha Wirakusuma - Okezone
Kapolri Jenderal Timur Pradopo (okezone)






Kapolri Jenderal Timur Pradopo (okezone)




JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo
membantah institusi Polri telah menerima uang untuk jasa keamanan pada
tahun 1995-2004, sekira USD64 juta.
 
"Tidak ada, tidak ada itu,"
tegas Kapolri seusai rapat Kabinet Paripurna di  Sekretariat
Negara,Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Kamis (27/10/2011) malam.

Mantan
Kapolda Metro Jaya ini juga meninggalkan wartawan, saat ditanya apakah
benar eskalasi konflik Papua meningkat lantaran adanya perebutan bisnis
keamanan antar aparat.

"Terima kasih ya dek, terima kasih ya dek," ucapnya sambil berlalu.

Sebelumnya,
Direktur Operasional Imparsial, Batara Ibnu Reza, mengungkapkan PT
Freeport Indonesia dalam website resminya merilis data pemberian uang
untuk jasa keamanan pada tahun 1995-2004 sekitar USD64 juta.
 
Kemudian
dari 2004 sampai 2010 sebesar USD1 juta. "Itu pasca Keppres polisi yang
tangani keamanan di sana,” ujarnya dalam jumpa pers di kantor The
Indonesian Human Rights Monitor, Jalan Slamet Riyadi Raya No 19
Matraman, Jakarta, Kamis (27/10/2011).
 
"Kami mencurigai meningkatnya eskalasi konflik di Papua diduga karena ada perebutan bisnis keamanan,”
 
Batara
menjelaskan, aksi-aksi penembakan di areal PT Freeport dilakukan oleh
orang-orang profesional. Para pelaku penembakan ini bahkan nyaris tak
pernah tertangkap. Ironisnya setelah terjadi penembakan, selalu muncul
opini bahwa pelakunya adalah anggota organisasi Papua Merdeka (OPM).
 
"Kalau pun pihak pemerintah membantah ini dilakukan TNI hingga kini pelakunya tak pernah terungkap,” ungkapnya.(amr)
Category: BERITA SERBA SERBI | Views: 967 | Added by: budi | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Login form

KOMENTAR

OLAHRAGA

PENGUNJUNG

Calendar

Entries archive

BERITA TERKINI


Copyright MyCorp © 2024