Site menu |
|
|
Section categories |
|
|
DETIK |
|
|
Statistics |
Total online: 1 Guests: 1 Users: 0 |
|
|
| | |
| Main » 2011 » October » 28 » Polri Bantah Terima Uang Keamanan PT Freeport K. Yudha Wirakusuma - Okezone
11:31:04 AM Polri Bantah Terima Uang Keamanan PT Freeport K. Yudha Wirakusuma - Okezone |
Kapolri Jenderal Timur Pradopo (okezone) JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo membantah institusi Polri telah menerima uang untuk jasa keamanan pada tahun 1995-2004, sekira USD64 juta. "Tidak ada, tidak ada itu," tegas Kapolri seusai rapat Kabinet Paripurna di Sekretariat Negara,Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Kamis (27/10/2011) malam.
Mantan Kapolda Metro Jaya ini juga meninggalkan wartawan, saat ditanya apakah benar eskalasi konflik Papua meningkat lantaran adanya perebutan bisnis keamanan antar aparat.
"Terima kasih ya dek, terima kasih ya dek," ucapnya sambil berlalu.
Sebelumnya, Direktur Operasional Imparsial, Batara Ibnu Reza, mengungkapkan PT Freeport Indonesia dalam website resminya merilis data pemberian uang untuk jasa keamanan pada tahun 1995-2004 sekitar USD64 juta. Kemudian dari 2004 sampai 2010 sebesar USD1 juta. "Itu pasca Keppres polisi yang tangani keamanan di sana,” ujarnya dalam jumpa pers di kantor The Indonesian Human Rights Monitor, Jalan Slamet Riyadi Raya No 19 Matraman, Jakarta, Kamis (27/10/2011). "Kami mencurigai meningkatnya eskalasi konflik di Papua diduga karena ada perebutan bisnis keamanan,” Batara menjelaskan, aksi-aksi penembakan di areal PT Freeport dilakukan oleh orang-orang profesional. Para pelaku penembakan ini bahkan nyaris tak pernah tertangkap. Ironisnya setelah terjadi penembakan, selalu muncul opini bahwa pelakunya adalah anggota organisasi Papua Merdeka (OPM). "Kalau pun pihak pemerintah membantah ini dilakukan TNI hingga kini pelakunya tak pernah terungkap,” ungkapnya.(amr)
|
Category: BERITA SERBA SERBI |
Views: 967 |
Added by: budi
| Rating: 0.0/0 |
| |
| | |
|
Login form |
|
|
KOMENTAR |
|
|
OLAHRAGA |
|
|
Calendar |
|
|
Entries archive |
|
|
BERITA TERKINI |
|
|
|