JAKARTA - Bagi umat Islam, bulan Ramadan merupakan
bulan penuh rahmat dan ampunan. Namun, saat momentum ramadan dikaitkan
dengan Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012, amalan di bulan ramadan bisa
berpotensi mengarah kepada praktik politik uang.
Terkait hal
tersebut, Direktur Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem),
Titi Anggraini menilai, masyarakat Jakarta sangat cerdas untuk dapat
memilah bentuk kampanye yang dibutuhkan warga.
Jika ada salah
satu pasangan calon yang mengatasnamakan memberikan sedekah atau amal
tetapi nyatanya adalah politik uang, Titi mengungkapkan hal tersebut
telah merupakan bentuk penghinaan bagi umat Islam.
"Dalam ajaran Islam, sedekah itu tidak ada iming-iming atau pamrih dibelakangnya, sedekah itu memberi dengan ikhlas," tegasnya.
Lebih
lanjur Titi mengingatkan kepada warga DKI Jakarta, khususnya yang
beragama Islam, untuk dapat lebih menghargai dan menjunjung tinggi
ajaran agamanya.
"Kita harus bersama untuk menolak dengan tegas bila hal itu benar ada," pungkasnya.