VIVAnews
- Insiden korsleting listrik mewarnai pertemuan Gubernur DKI Jakarta,
Joko Widodo, dengan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat di gedung DPR,
Senin 21 Januari 2013. Pertemuan yang membahas krisis banjir di Ibu Kota
itu sempat terganggu.
Korsleting listrik membuat ruangan
pimpinan DPR yang menjadi lokasi rapat berasap. Para hadirin di ruangan
itu terlihat kebingungan.
"Ini dari tadi seperti
bau gosong," kata Ketua DPR, Marzuki Alie, ketika sedang menyampaikan
pendapatnya mengenai banjir di Ruang Pimpinan DPR, Jakarta.
Staf
pimpinan DPR pun langsung mencari asal asap tersebut. Ternyata, kepulan
asap itu berasal dari lampu sorot untuk foto presiden-wakil presiden dan
lambang negara. Staf DPR kemudian langsung mematikan lampu tersebut.
Marzuki
menanyakan fungsi alarm kebakaran yang tidak berfungsi. Padahal, asap
sudah terlihat dan bau menyengat juga tercium oleh orang-orang yang
hadir di ruangan tersebut, termasuk oleh para wartawan.
"Ini kok alarm tidak
berbunyi," Marzuki bertanya. Bukannya alarm di ruangan itu yang
berbunyi, peringatan justru dikeluarkan oleh alarm di dekat ruang pers
nusantara III.
Karena situasi sudah bisa dikendalikan, Marzuki kemudian kembali melanjutkan pendapatnya mengenai banjir Jakarta kepada Jokowi. "Kami tidak melihat latar belakang partai, kami melihat Jokowi sebagai gubernur sehingga bisa berkoordinasi sebagai konteks sinergitas," ujar dia. (ren)