JAKARTA - Guru Besar Psikologi Universitas
Indonesia (UI), Prof Hamdi Muluk, menilai, prinsip berpolitik santun
yang disampaikan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang
Yudhoyono tidak jelas.
"Prinsip berpolitik itu berkali-kali
ditegaskan oleh SBY, politik bersih, politik cerdas, dan politik santun.
Mana ada politik santun," ucapnya dalam diskusi 'Politik Santun, Antara
Retorika dan Kenyataan di Rumah Perubahan 2.0, Jakarta Pusat, Selasa
(19/6/2012).
Menurutnya, dalam pidato Susilo Bambang Yudhoyono
soal politik santun sudah semakin tidak jelas maknanya apa yang disebut
santun.
"SBY semestinya tidak meromantisir keadaaan. Semua orang
sudah tahu bahwa politik itu sangat keras, bahkan hal ini sudah menjadi
rahasia umum di mata masyarakat," tambahnya.
Hamdi pun meniru
ucapan Machiavelli yang mengatakan bahwa seorang yang ingin merebut
kekuasaan atau mempertahankan reputasinya ia harus membagi-bagikan uang
secara mencolok.
(crl)