Merpati
JAKARTA - PT Pertamina menegaskan pihaknya akan tetap
melakukan penghentian pasokan avtur di dua bandara yaitu Juanda,
Surabaya dan Sultan Hasanudin, Makassar.
"Tidak ada niat baik
dari Manajemen Merpati untuk menyelesaikan secara baik, inilah yang
mendorong Pertamina untuk tetap melakukan penghentian pasokan avtur di
dua bandara tersebut," ungkap VP Corporate Comunication Pertamina,
Mochamad Harun dalam keterangan persnya di Jakarta Minggu (16/10/2011).
Dirinya
mengungkapkan, hal tersebut berdasarkan hasil pembicaraan dengan antara
pemerintah dan Pertamina. Dirinya menilai jika niat baik pemerintah dan
Pertamina tidak mendapat respon secara baik dari pihak Merpati, dan
bahkan terus melakukan upaya mempolitisir isu Business to Business ini.
Adapun
total hutang pokok sejak 2006 yang saat ini mencapai Rp270 milliar, dan
ditambahkan dengan denda dan bunga maka total hutang membengkak sebesar
Rp550 milliar.
"Mempertimbangkan besarnya jumlah hutang
dibandingkan dengan kondisi keuangan Merpati maka diperkirakan hutang
ini tidak akan terbayar," tandasnya.
Diketahui bahwa kemarin,
Pertamina mulai pukul 00.00 WIB, telah menghentikan pasokan avtur pada
Merpati Airlines. Pemblokiran pasokan maskapai nasional ini karena
menunggak utang sampai Rp270 miliar.
Sebelum pasokan dihentikan,
Pertamina sebelumnya memberikan tagihan avtur ke Merpati sebanyak Rp2,7
miliar dan USD93ribu untuk tagihan Agustus-September yang harus dilunasi
paling lambat Jumat 14 Oktober kemarin. Jika tidak dilunasi, maka
pasokan akan dihentikan. (nia) (rhs)