Main
 
BUDI SANTOSOSaturday, 02.11.2024, 7:23:03 PM



Welcome Guest | RSS
Main
Site menu

Section categories
BERITA SERBA SERBI
BERITA UMUM
BERITA UNIK,LUCU DAN ANEH
BERITA YANG UNIK DAN YANG ANEH
EKONOMI DAN BISNIS
EKONOMI DAN BISNIS
BERITA POLITIK, HUKUM DAN KRIMINAL
BERITA POLITIK, HUKUM DAN KRIMINAL
SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
BERITA SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
MP3
Kumpulan MP3
SENI DAN BUDAYA
SENI DAN BUDAYA
GAME
KATA - KATA MUTIARA
FILM
PUISI DAN PANTUN

DETIK

Statistics

Total online: 54
Guests: 54
Users: 0

Main » 2011 » October » 3 » Perbedaan Politikus Era Reformasi dengan Orde Baru Awaludin - Okezone
10:17:40 AM
Perbedaan Politikus Era Reformasi dengan Orde Baru Awaludin - Okezone
Ilustrasi (Foto: Koran SI)
Ilustrasi (Foto: Koran SI)




JAKARTA - Lingkaran Survei Indonesia (LSI)
dalam penelitiannya menyebutkan hanya 23,4 persen responden yang masih
memandang positif para politikus, sementara 51,3 persen lainnya
menganggap politikus buruk.

Direktur Eksekutif Lingkar Madani
untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti, menegaskan harus diakui bahwa
popularituas para politikus jauh menurun di era reformasi ini.

"Penurunan
citra publik terhadap politisi itu merupakan efek langsung dari
reformasi. Di era reformasi, para politikus dipotret secara langsung
oleh publik tanpa batas,” ujar Ray saat dihubungi okezone, Minggu (2/10/2011) malam.

Menurut dia, pemberitaan media sangat berperan sehingga masyarakat luas bisa memantau perilaku politikus.

"Seluruh
perilaku poilitikus tersaji dengan kasat mata. Tentu saja dalam suasana
seperti ini, perilaku politikus yang buruk segera menjadi kritikan luas
masyarakat,” tambahnya.

Ray melanjutkan, hal ini yang membedakan
dengan era Orde Baru. Kejahatan politik para politikus ditutup, bahkan
publik tidak diberi kesempatan untuk mengkritisi. "Para politikus saat
itu ditempatkan seperti setengah dewa yang tidak bisa salah atau
dikritik,” lanjutnya.

Akibatnya, sambung Ray, sekalipun kebobrokan politikus saat itu banyak, namun terlihat seperti orang suci.
"Dalam
rangka ini, pembedaan politikus baik atau buruk di era reformasi dan
Orde Baru sudah tak tepat. Karenanya pula politikus era reformasi
terlihat seperti lebih buruk,” ungkapnya.
Category: BERITA POLITIK, HUKUM DAN KRIMINAL | Views: 1011 | Added by: budi | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Login form

KOMENTAR

OLAHRAGA

PENGUNJUNG

Calendar

Entries archive

BERITA TERKINI


Copyright MyCorp © 2024