JAKARTA - Berdasarkan hasil jajak pendapat
Lembaga Survei Indonesia (LSI), Aburizal Bakrie (Ical) kurang
mendapatkan kepercayaan publik untuk maju sebagai calon presiden 2014.
Dalam
hal ini hanya 34 persen responden yang menganggap Ical bisa dipercaya
dan bersih dari korupsi dan hanya 46 persen reponden yang menganggap
Ical perhatian kepada rakyat.
"Ini tantangan tersendiri buat Ical
untuk mengatasi masalah di internal Partai Golkar,” kata analis politik
Charta Politika Yunarto Wijaya saat berbincang dengan okezone, Jumat
(24/2/2012).
Menurut Yunarto, dukungan internal Golkar kini
terpecah. Sebagian mendukung Ical dan lainnya mendukung mantan Ketum
Golkar Jusuf Kalla. Terkait ini, kata Yunarto, Ical harus mampu membuat
Golkar satu suara.
Selain itu, pemilik Grup Bakrie ini harus
mampu membuat kesepakatan dengan JK. Dimana Ical sebagai Ketua Umum
Golkar harus membuat kepercayaan kader Golkar tertuju penuh kepada
dirinya.
Langkah berikutnya, kata Yunarto, Ical bisa menampilkan
personal branding sekaligus menghapus kesan publik bahwa Ical sebagai
politikus dan penguasan yang sering kontroversial. "Misalnya dalam kasus
Lapindo, pajak, dan hal ini seakan-akan sudah melekat pada Ical,”
ujarnya.
(ded)