Site menu |
|
|
Section categories |
|
|
DETIK |
|
|
Statistics |
Total online: 2 Guests: 2 Users: 0 |
|
|
| | |
| Main » 2011 » December » 15 » Pembantaian Mesuji Menodai Penghormatan terhadap HAM Awaludin - Okezone
12:15:10 PM Pembantaian Mesuji Menodai Penghormatan terhadap HAM Awaludin - Okezone |
JAKARTA - Aksi pembantaian terhadap para petani di Mesuji, Lampung, yang sempat terekam kamera seorang warga disesalkan banyak pihak. Jika memang benar terbukti, peristiwa ini dianggap sebagai pelanggaran HAM berat.
Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti mengatakan, perbuatan tersebut adalah tindakan keji dan diluar batas yang tak disangka-sangka bisa terjadi di Era Reformasi. "Penghormatan kita terhadap HAM tercabik-cabik oleh kasus ini, tak dapat dibayangkan, para petani kita diperlakukan dengan cara sadis seperti itu. Sebagai bangsa, kita layaknya bukan hanya sedih, tapi marah. Marah kepada pemerintah yang tak sigap dan cepat menyelesaikan kasus ini," ucapnya kepada okezone melalui pesan elektronik, Kamis (15/12/2011). Mencegah pembunuhan beruntun yang dialami oleh warga Mesuji, lanjut Ray, seluruhnya adalah tanggung jawab pemerintah. Baik pusat maupun daerah. "Mereka tidak segera bertindak cepat mengerahkan aparat keamanan dan menegakan hukum di daerah itu, mereka juga tak segera memfasilitasi konflik petani dengan pengusaha sawit, seperti yang disebut-sebut sebagai faktor utama terjadinya pembantaian itu," tambahnya. Yang sangat menyebalkan, kata Ray, sikap polisi yang seolah-olah tidak mengetahui. "Bagaimana mungkin nyawa segitu banyak dan korban fisik lain yang bertaburan, pihak kepolisian hanya menjawab tidak ada laporan. Itu pernyataan yang bukan saja sangat melukai kita tetapi sekaligus memberi kita kesadaran bahwa amat sangat penting melakukan reformasi di tubuh kepolisian," tuturnya. Kata Ray, institusi kepolisian adalah penikmat utama hasil reformasi. Tapi sayangnya, institusi ini justru bergerak ke arah semangat anti reformasi. "Berbagai peristiwa yang mencabik-cabik kemanusiaan kita merupakan efek dari penanganan yang tidak elegan dari kepolisian. Saatnya kita mengatakan stop polisi antireformasi," pungkasnya.
|
Category: BERITA POLITIK, HUKUM DAN KRIMINAL |
Views: 2537 |
Added by: budi
| Rating: 0.0/0 |
| |
| | |
|
Login form |
|
|
KOMENTAR |
|
|
OLAHRAGA |
|
|
Calendar |
|
|
Entries archive |
|
|
BERITA TERKINI |
|
|
|