Ilustrasi. Foto: Okezone
JAKARTA - Nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat
(AS) pada pembukaan perdagangan pagi ini masih diprediksi menguat atau
berada dikisaran Rp8.850-Rp8.970 per USD.
"Rupiah peluangnya
masih menguat. Terutama karena Yunani membatalkan referendum. Sentimen
pasar negatif dan kira-kira ada di level Rp8.850-Rp8.970 per USD,"
ungkap pengamat Valuta Asing, David Summual saat dihubungi okezone, Senin (7/11/2011).
Dikatakannya,
untuk faktor dalam negeri belum ada hal yang mesti diwaspadai. Namun
menurutnya, saat ini masih menunggu pengumuman BI rate yang sudah dalam
ekspektasi menurun. "Namun semua itu masih tergantung dari kebijakan
Bank Indonesia (BI)," tuturnya.
Sebagaimana diinfomasikan, dalam
kurs tengah BI pada penutupan perdagangan Jumat lalu mencatat rupiah
berada di level Rp8.962 per USD, atau hanya turun satu poin dari sesi
sebelumnya, yakni Rp8.963 per USD. Sementara, kisaran perdagangan rupiah
ada di Rp8.962-Rp8.955 per USD.
Selanjutnya, nilai tukar euro
juga turun terhadap dolar. Satu euro dihargai 1,3799 dolar dengan
kisaran perdagangan 1,3791-1,3836 dolar per euro. (ade)