JAKARTA- Ketua Umum Partai Golkar Aburizal
Bakrie menegaskan akan memecat kadernya yang maju sebagai calon presiden
dari partai politik lain pada 2014 mendatang. Ancaman Golkar itu secara
tidak langsung ditujukan untuk kadernya Jusuf Kalla (JK) yang
digadang-gadang akan maju di pemilihan presiden 2014 melalui partai
politik lain.
Terkait hal itu, pengamat politik AS Hikam
mengungkapkan, bila Golkar memecat Jusuf Kalla maka hal itu akan sangat
merugikan partai berlambang pohon beringin tersebut. "Pemecatan itu
sangat merugikan Golkar karena simpatisan JK yang die hard masih banyak
di dalam Golkar mulai dari tingkat bawah dan atas,” kata mantan Menteri
Riset dan Teknologi itu saat berbincang dengan okezone, Sabtu
(21/7/2012).
Kata Hikam, bisa saja partai beringin itu rontok,
dan menjadi Bonsai. Pasalnya, pemecatan itu akan menambah masalah baru
di Golkar. "Persoalan pencalonan Ical tentunya akan dimunculkan lagi,
dan dipertanyakan banyak orang, belum lagi soal lain seperti kasus
kekalahan di pemilukada DKI Jakarta, pemecatan itu malah menambah
kerjaan saja,” kata Hikam.
Menurut Hikam sebaiknya, bila JK
mencalonkan diri sebagai presiden, Golkar tidak perlu memecatnya.
"Ketika 2004, saat capres zaman pak SBY itu kan sudah terjadi, Golkar
tak memecat JK,” katanya.
Kerugian lain yang akan dihadapi Golkar
bila memecat JK, kata Hikam ialah, merosotnya suara Ical di
kantong-kantong suara yang selama ini menjadi basis masa JK. "Suara Ical
hampir dipastikan rontok di wilayah Timur seperti Sulawesi Selatan, dan
juga wilayah Sumatera Barat, atau Jawa Barat, JK itu masih memiliki
gerbong. Saya sepakat dengan politikus Golkar, Yoris Raweyai yang
menyatakan bila Golkar memecat JK, maka Partai akan berantakan,”
katanya.