JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen PDI-P Tjahjo
Kumolo menilai tindakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam membalas
surat M Nazaruddin, tersangka kasus suap pembangunan Wisma Atlet Sea
Games 2011, sebagai sebuah kemajuan.
Kini, Presiden seperti sudah
memiliki mekanisme membalas surat masyarakat biasa dengan cepat dan
dikirim langsung ke yang bersangkutan. Oleh karena itu, Tjahjo berharap
hal yang sama juga dilakukan Presiden kepada rakyat lainnya.
"Ada
kemajuan sekali dalam sistem birokrasi kepresidenan kita, bahwa di bulan
puasa ini Bapak Presiden cepat merespons surat Nazaruddin. Semoga semua
surat dari rakyat Indonesia lainnya juga bisa cepat direspons oleh
Presiden," ungkap Tjahjo kepada wartawan, di Jakarta, Senin (22/8/2011).
Menurut
Tjahjo, seluruh warga negara memiliki hak yang sama untuk direspon oleh
Presiden sebagai kepala pemerintahan. Oleh karena itu, respon yang
diterima oleh Nazaruddin seharusnya juga diterima oleh warga negara
lainnya.
Tjahjo mencatat sejumlah surat yang sampai saat ini masih
perlu direspon oleh Presiden. "Surat nasabah Bank Century, surat
masyarakat korban Lapindo, harusnya juga cepat di respons oleh
Presiden," tandasnya.
Kemarin, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memutuskan membalas surat
yang dilayangkan tersangka suap pembangunan wisma Atlet SEA Games 2011,
M Nazaruddin, yang juga mantan Bendahara Umum Partai Demokrat.
Surat
balasan ini sudah dikirim langsung ke Mako Brimob Kelapa Dua. Dalam
surat, Presiden berharap Nazaruddin memberikan keterangan di depan
aparat penegak hukum apa adanya, tanpa berusaha menutup-tutupi apapun.