REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Kabar pemanggilan tersangka kasus suap
Wisma Atlet dan Sesmenpora, Muhammad Nazaruddin, oleh Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB) dicibir oleh Partai Demokrat. Ketua DPP Demokrat,
Didi Irawadi, melihat pemanggilan PBB atas dugaan pelanggaran HAM
terhadap Nazaruddin ini tidak relevan dan tidak akan terjadi.
"Ini hanya intermezzo, lucu-lucuan.
Saya berani bertaruh dagelan ini akhirnya akan kandas," kata Didi
kepada wartawan, Rabu (24/8). Demokrat pun melihat kasus Nazaruddin
hanyalah urusan kecil dibanding berbagai kasus kemanusiaan yang selalu
ditangani PBB.
Jika memang ada pihak yang mempersiapkan skenario
baru ini, menurutnya, Nazaruddin akan terjebak pada stategi yang salah
andai mengikutinya. Didi mengingatkan mantan rekan separtainya itu untuk
tidak membuang-buang waktu jika ingin membuktikan dirinya tidak
bersalah.
"Pada waktunya, dia (Nazaruddin) yang akan menyesal
karena tidak maksimal memanfaatkan momentum emas pembelaan diri.
Apalagi, kalau memang dia benar-benar punya bukti," tambah Didi.
Kuasa
hukum Nazaruddin, OC Kaligis, sebelumnya mengatakan bahwa dirinya telah
menerima surat pemanggilan PBB atas kliennya soal dugaan pelanggaran
HAM yang diterima Nazaruddin. Nazar dikatakan OC Kaligis akan dimintai
keterangannya saat badan dunia itu bersidang pada 15-18 Oktober
mendatang.