Sabtu, 11/12/2010 08:30 WIB
Jakarta - Beberapa mantan rekan kerja pendiri WikiLeaks Julian Assange berencana meluncurkan website baru pesaing WikiLeaks, yang dikecam oleh Amerika Serikat (AS). Website yang dinamai "OpenLeaks" itu akan di-launching Senin pekan depan. Wah!
Mantan Juru Bicara WikiLeaks Daniel Domscheit-Berg, yang kini bergabung dengan OpenLeaks mengatakan, website-nya akan membantu sumber-sumber anomim menyebarkan materi yang mengundang perhatian publik.
"OpenLeaks adalah proyek teknologi yang bertujuan untuk menjadi penyedia layanan untuk pihak ketiga yang ingin dapat materi dari sumber-sumber anonim," kata Domscheit-Berg dalam wawancara yang dilakukan di Berlin, Jerman, seperti dikutip news.com.au, Sabtu (11/12/2010).
Sejak kepopuleran WikiLeaks mendunia beberapa waktu lalu, munculnya situs-situs serupa memang sudah diprediksikan. OpenLeaks akan diluncurkan Senin pekan depan di Jerman oleh sebuah yayasan yang belum terkuak identitasnya.
OpenLeaks muncul di saat WikiLeaks berada dalam tekanan. Apalagi, Assange selaku pendiri sedang mendekam di tahanan London, Inggris, terkait tuduhan pelecehan seksual terhadap 2 perempuan Swedia.
Swiss Postfinance, MasterCard, Visa, PayPal dan lain-lain telah memotong akses pengiriman uang ke WikiLeaks, sehingga keuangan situs pembocor dokumen rahasia AS itu menjadi terganggu.
Domscheit-Berg, yang ketika bekerja WikiLeaks menggunakan nama Daniel Schmitt ini mengungkapkan, ia mundur dari proyek WikiLeaks setelah Assange bersikap tidak transparan dalam mengambil keputusan.
"Jika Anda berkhotbah transparansi untuk orang lain, Anda harus transparan sendiri. Anda harus memenuhi standar yang sama yang Anda harapkan dari orang lain," katanya. (irw/irw)
|