Google Earth Mars, layanan penjelajahan planet Mars dari Google. (pcworld.com)
VIVAnews - Google Mars, salah satu layanan
pemetaan online milik Google, yang menampilkan foto-foto satelit pada
planet Mars telah beroperasi. Para pecinta ruang angkasa dari seluruh
dunia menemukan berbagai obyek menarik di permukaan planet itu.
Salah
satu temuan terakhir adalah bentuk serupa wajah Mahatma Gandhi yang
didapati oleh Matteo Ianneo, pengguna asal Italia. Ianneo, yang
mengklaim bahwa ia juga menemukan tumbuhan, terowongan bawah tanah, dan
reruntuhan sebuah kota di Mars. Ia menjumpainya di koordinat
33°12'29.82"N and 12°55'51.21"W.
Kawasan itu sendiri dipotret
oleh satelit Viking 1 milik NASA pada tahun 1976. Dan dalam sebuah
gambar beresolusi rendah, ditemukan bentuk yang menyerupai wajah
manusia.
Seperti dikutip dari Space.com, 14 Juni 2011,
dalam beberapa hari setelah penemuan, para penikmat astronomi ramai
berspekulasi bahwa struktur tersebut merupakan struktur yang dibuat
dengan tangan dan dibangun oleh makhluk purba planet itu.
Untuk
mengetahui secara pasti apa yang dilihat oleh Ianneo, Jonathan Hill,
peneliti asal Arizona State University Mars Space Flight Facility yang
memiliki dan mengoperasikan database foto-foto Mars serupa dengan yang
dimiliki Google, melacak foto yang dipakai Google untuk menggambarkan
kawasan tersebut.
Sebagai
informasi, Google menggunakan foto resolusi rendah yang diambil oleh
Mars Express Orbiter milik European Space Agency. Untuk itu, Hill
menggunakan fto dengan resolusi yang lebih tinggi yang diambil oleh
kamera CTX pada Mars Reconnaisance Orbiter milik NASA untuk
menghilangkan ilusi optik.
"Dari
gambar, kita bisa melihat bahwa kontur itu merupakan lubang, bukan
bukit seperti yang tampak di gambar Google Mars,” kata Hill.
Pekan
lalu, ‘astronot dari komputer’ lainnya menemukan obyek aneh lain
setelah mengunjungi planet Mars lewat Google. Dalam video yang dipasang
di YouTube, David Martines mengklaim bahwa ia telah menemukan markas
manusia (atau alien) di planet itu.
Ternyata, garis misterius
yang sebelumnya dikira merupakan bangunan di permukaan Mars ternyata
merupakan artifak yang disebabkan oleh sinar kosmik, sebuah distorsi
yang tertangkap oleh kamera saat memotret kawasan tersebut.
Selama
ini orang-orang juga mengaku telah menemukan berbagai obyek di
permukaan planet Mars. Dengan membuat planet itu bisa dilihat oleh semua
orang, Google Mars kemungkinan akan meningkatkan frekuensi temuan
aneh-aneh seperti itu. • VIVAnews
|