JAKARTA
- Muhammad Nazaruddin menilai sidang perkara suap Wisma Atlet di
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) hari ini tak ubahnya dagelan.

"Saya
lihat ini sudah tidak obyektif dan juga penuh indikasi. Sidang ini
hanya untuk lucu-lucuan saja. Sebaiknya majelis hakim putuskan saja
vonisnya dari dulu dan tidak usah memanggil para saksi," kata Nazarudin
usai persidangan, Rabu (7/3/2012).

Nazarudin sendiri meradang
karena majelis hakim tidak mau mengeluarkan surat resmi untuk memanggil
orang-orang yang diajukan sebagai saksi di persidangan. Nazaruddin
meminta pengadilan menghadirkan politikus Demokrat seperti Edi
Sitanggang, Max Sopacua, dan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum.

Namun
majelis hakim menolak permohonan tersebut. Ketua Hakim, Dharmawati
Ningsing mengatakan, pihaknya tidak punya wewenang memanggil mereka.

"Majelis
hakim tidak punya kewenangan. Kami hanya mempersilahkan jika Jaksa
Penuntut umum ataupun Penasehat Hukum mau menghadirkan saksi," jelas
Dharmawati Ningsih.

Kendati demikian, majelis hakim masih
memberikan kesempatan kepada pengacara Nazar untuk mendatangkan mereka
di persidangan lanjutan pada 7 Maret mendatang.


(ded)