Microsoft Tertarik Kembangkan SDM Indonesia
Pada masterplan yang disusun, pilar ketiga itu adalah ilmu pengetahuan dan teknologi.
Muhammad Firman, Harwanto Bimo Pratomo
CEO Microsoft, Steve Ballmer (AP Photo/Elaine Thompson)
VIVAnews - Pemerintah bersama Microsoft telah menggelar pertemuan untuk membahas masterplan perluasan dan pengembangan perekonomian Indonesia. Pengembangan tersebut difokuskan pada sektor connectivity (sambungan jaringan), SDM (Sumber Daya Manusia), dan inovasi.
Menurut
Menteri Perekonomian Republik Indonesia, Hatta Rajasa, ketertarikan
pihak Microsoft terutama adalah dalam pengembangan SDM dan inovasi.
"Rencana
realisasinya untuk hal tersebut adalah dengan melakukan
pelatihan-pelatihan guna membentuk kewirausahaan," ujap Hatta, saat
ditemui di Kantor Kemenko, Jakarta, Senin, 13 Juni 2011.
Selain
itu, Hatta menyebutkan, Microsoft juga berkeinginan melakukan kerja sama
dengan pihak Kementrian Pendidikan Nasional untuk program-program
terkait pendidikan. "Bentuk kerjasama itu misalnya adalah di sisi higher
education,” kata Hatta. "Sebab di situ letak keberhasilan bangsa dalam
pengembangan inovasi."
Hatta menyebutkan, pada masterplan
yang disusun pemerintah, pilar ketiga itu adalah ilmu pengetahuan dan
teknologi (iptek). "Tanpa iptek, kita tidak mungkin mengembangkan
inovasi," ucapnya
Di samping itu, menurut Hatta, pihak Microsoft juga tertarik untuk bekerjasama dalam pengembangan jaringan broadband
yang telah ada di Indonesia. Hatta menjelaskan, cara pengembangan
jaringan untuk daerah-daerah terpencil adalah dengan pola insentif dari
pemerintah agar yield-nya naik.
"Untuk pengembangan daerah, pemerintah masuk dengan universal service fund,” kata Hatta. "Di sini dana pemerintah atau pihak lain tersebut memungkinkan investasi tadi menjadi menarik karena IRR-nya (investment return ratio) terangkat."
Saat
disinggung apakah pada pertemuan kali ini terdapat komitmen dari kedua
belah pihak, Hatta hanya mengatakan bahwa sampai saat ini pembicaraan
belum sampai ke bagian itu. • VIVAnews
|