Main
 
BUDI SANTOSOSunday, 22.12.2024, 2:31:47 PM



Welcome Guest | RSS
Main
Site menu

Section categories
BERITA SERBA SERBI
BERITA UMUM
BERITA UNIK,LUCU DAN ANEH
BERITA YANG UNIK DAN YANG ANEH
EKONOMI DAN BISNIS
EKONOMI DAN BISNIS
BERITA POLITIK, HUKUM DAN KRIMINAL
BERITA POLITIK, HUKUM DAN KRIMINAL
SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
BERITA SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
MP3
Kumpulan MP3
SENI DAN BUDAYA
SENI DAN BUDAYA
GAME
KATA - KATA MUTIARA
FILM
PUISI DAN PANTUN

DETIK

Statistics

Total online: 4
Guests: 4
Users: 0

Main » 2012 » February » 11 » Merakyat, Gaya Kepemimpinan yang Digunakan Jokowi
10:04:12 AM
Merakyat, Gaya Kepemimpinan yang Digunakan Jokowi
Joko Widodo saat ditemui okezone beberapa waktu lalu (Foto: Kemas I/okezone)


JAKARTA
- Gaya santai yang ditunjukkan saat
bertemu dengan masyarakat Solo, Jawa Tengah, ternyata memang tidak lepas
dari keseharian yang dilakukan Wali Kota Solo Joko Widodo.



Kepada okezone,
pria yang kerap disapa Jokowi ini mengaku tidak betah terlalu lama
berada di belakang meja. Bahkan saat duduk di bangku empuknya, Jokowi
mengaku hanya sekira satu jam.

"Anda boleh percaya atau tidak,
saya di kantor hanya satu jam. Sisanya saya habiskan berada di luar
kantor untuk mengecek kondisi di lapangan, mulai dari pasar, tanggul,
tempat kumuh, dan lain lain,” kata Jokowi yang saat itu mengenakan
kemeja putih lengan panjang.

Hal tersebut dilakukan penerima
salah satu tokoh 2008 versi salah satu majalah ternama itu karena tak
ingin dirinya dibohongi bawahannya. Terlebih saat mengerjakan hal yang
menjadi tujuan utama.

"Kenapa itu saya lakukan, karena permasalah
itu adanya di lapangan. Kalau hanya menunggu laporan dari bawahan, yang
ada malah asal bapak senang (ABS). Saya tidak mau itu, makanya saya
senang di lapangan,” tegasnya.

Dia menceritakan, pernah dibohongi oleh bawahannya saat mengejakan proyek jembatan Solo yang berada di utara.

"Pernah
saat itu saya memerintahkan pembangunan jembatan di Solo utara. Setiap
hari selalu saya pantau perkembangannya, sehingga pernah suatu saat,
Kepala Dinas PU Solo saya tanya perkembangan pembangunan jembatan itu,”
ceritanya.

"Kepala Dinas PU itu bilang ada sembilan fondasi
peyanggah jembatan yang sudah terpasang. Kemudian saya bilang ‘Kamu
sekarang ke lapangan dan cek ulang, setelah itu ke sini lagi’. Di sana
sudah 13 yang sudah dikerjakan. Kamu tidak pernah ke lapangan kok,
karena setiap saya ke sana kamu tidak ada,” geram Jokowi.

Atas
kejadian itu, dirinya lebih senang memilih untuk meninjau di lapangan
dan mencari apa permasalahan di lapangan ketimbang duduk manis di
belakang meja.

"Itulah pentingnya meninjau ke lapangan, bukan hanya di belakang meja dan menjadi ABS,” kelakarnya sembari tertawa.

Jokowi
menjelaskan, setiap ada pekerjaan yang menjadi pokok di Solo dirinya
selalu menantang bawahannya untuk mengerjakan sesuai dengan tenggat
waktu yang dijanjikan.

"Saya tanya ke dia, butuh berapa untuk
mengerjakan proyek tersebut sampai selesai tanggal sekian. Kalau
membutuhkan sekian triliun, maka kita harus memenuhinya. Itulah tugas
pokok pimpinan, namun jika dia gagal mencapai target maka tidak ada
ampun. Pergantian posisi pun dapat dilakukan, sehingga semua berjalan
sesuai jadwal,” tuturnya.

(kem)



Category: BERITA POLITIK, HUKUM DAN KRIMINAL | Views: 977 | Added by: budi | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Login form

KOMENTAR

OLAHRAGA

PENGUNJUNG

Calendar
«  February 2012  »
SuMoTuWeThFrSa
   1234
567891011
12131415161718
19202122232425
26272829

Entries archive

BERITA TERKINI


Copyright MyCorp © 2024