Main
 
BUDI SANTOSOSunday, 22.12.2024, 9:45:48 AM



Welcome Guest | RSS
Main
Site menu

Section categories
BERITA SERBA SERBI
BERITA UMUM
BERITA UNIK,LUCU DAN ANEH
BERITA YANG UNIK DAN YANG ANEH
EKONOMI DAN BISNIS
EKONOMI DAN BISNIS
BERITA POLITIK, HUKUM DAN KRIMINAL
BERITA POLITIK, HUKUM DAN KRIMINAL
SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
BERITA SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
MP3
Kumpulan MP3
SENI DAN BUDAYA
SENI DAN BUDAYA
GAME
KATA - KATA MUTIARA
FILM
PUISI DAN PANTUN

DETIK

Statistics

Total online: 2
Guests: 2
Users: 0

Main » 2011 » October » 12 » "Menulis Buku Itu Enggak Susah Kok" Margaret Puspitarini
5:18:52 PM
"Menulis Buku Itu Enggak Susah Kok" Margaret Puspitarini
Foto : Salah satu buku karya mahasiswa UMM, Internet Menuju Cyber Village/UMM
 




Foto : Salah satu buku karya mahasiswa UMM, Internet Menuju Cyber Village/UMM



JAKARTA - Mahasiswa Ilmu Komunikasi
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang tergabung dalam Journalistic
Club (JC) kembali meluncurkan buku. Ketiga buku tersebut berjudul Internet Menuju Cyber Village, Bukan Fiksi, dan Membongkar Ekonomi Politik Media Massa.

Pada
kegiatan yang berlangsung di Aula BAU UMM, Selasa (12/10/2011)
tersebut, para mahasiswa mengundang sejumlah tokoh dari kalangan media.
Di antaranya Husnun N Djuraid dari Malang Post dan Daniel Al Madrim yang
merupakan pemimpin redaksi Gerbangnews.

Menurut Daniel, dalam
menulis buku diperlukan kebebasan berkespresi dan berkreasi. "Menulis
buku itu harusnya bebas berkreasi. Pakailah gaya bebas, yang penting
misi, visi, dan tujuan dibuatnya buku bisa dipahami pembaca," ujar
Daniel seperti dikutip dari siaran pers yang diterima okezone, Rabu
(12/10/2011).

Menurutnya, selama ini kaum muda, khususnya
mahasiswa enggan menulis buku karena dibekali pedoman penulisan yang
ketat dan sesuai dengan SPOK. "Mengapa selama ini menulis buku dianggap
berat? Karena mahasiswa hanya diberikan pemahaman, menulis itu harus
pakai aturan ketat. Sejak sekolah hanya dikenalkan rumus SPOK, bukan?"
katanya.

Di hadapan para peserta yang terdiri dari mahasiswa dan
pelajar SMA se-Malang, Daniel menyebutkan, rumus dalam menulis, yakni
cukup menceritakan kondisi riil. Dengan demikian, bahasa tidak mentah
dan tidak menjiplak.

"Jangan takut membuat konsep. Yang lebih penting, harusnya membuat karya," tutur Daniel.

Hal
senada diakui pembicara lainnya, yaitu Husnun N Djuraid. Dia
menuturkan, menulis buku akan lebih mudah jika bercerita mengenai
pengalaman yang ada. Jika dalam menulis menggunakan referensi ketat
sementara pengetahuan dan budaya membaca kurang, para kaum muda akan
berpeluang melakukan copy paste.

"Apa yang kita tahu, tulis saja.
Tidak perlu takut dikatakan tidak ilmiah atau tidak ada referensi yang
njlimet. Pilih mana, nuku njlimet tapi tidak bisa dipahami pembaca, atau
buku renyah tapi mudah dipahami pembaca?" ujar Husnun.

Selain
itu, penulis buku Bukan Fiksi, Tri Sulistiowati berharap, buku ini dapat
memotivasi mahasiswa lain untuk menulis buku. "Tidak ada yang sulit
dalam menulis buku, kok. Pokoknya pede saja," kata Tri dengan bangga.

Kegiatan
peluncuran dan bedah buku ini diselenggarakan dalam rangka memperingati
Ulang Tahun Jurusan Ilmu Komunikasi UMM ke-25. Selain acara tersebut,
terdapat serangkaian acara yang digelar untuk meramaikan hari besar
tersebut. Di antaranya, pameran foto jurnalistik, lomba majalah dinding
(mading) 3D, lomba news anchor, dan pemutaran film.(rhs)

Category: SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN | Views: 885 | Added by: budi | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Login form

KOMENTAR

OLAHRAGA

PENGUNJUNG

Calendar

Entries archive

BERITA TERKINI


Copyright MyCorp © 2024