Main
 
BUDI SANTOSOTuesday, 31.12.2024, 0:21:37 AM



Welcome Guest | RSS
Main
Site menu

Section categories
BERITA SERBA SERBI
BERITA UMUM
BERITA UNIK,LUCU DAN ANEH
BERITA YANG UNIK DAN YANG ANEH
EKONOMI DAN BISNIS
EKONOMI DAN BISNIS
BERITA POLITIK, HUKUM DAN KRIMINAL
BERITA POLITIK, HUKUM DAN KRIMINAL
SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
BERITA SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
MP3
Kumpulan MP3
SENI DAN BUDAYA
SENI DAN BUDAYA
GAME
KATA - KATA MUTIARA
FILM
PUISI DAN PANTUN

DETIK

Statistics

Total online: 13
Guests: 13
Users: 0

Main » 2011 » September » 29 » Mata Uang Asing Menguat, Rupiah Bakal Tersokong R Ghita Intan Permatasari - Okezone
9:55:03 AM
Mata Uang Asing Menguat, Rupiah Bakal Tersokong R Ghita Intan Permatasari - Okezone








Ilustrasi. Foto: Okezone
Ilustrasi. Foto: Okezone



JAKARTA - Setelah berhasil menguat tipis ke level
Rp8.890 per USD, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika
Serikat (AS) diprediksi berpotensi melanjutkan penguatan.

Analis
Valas Yohanes Ginting menjelaskan, seiring dengan meredanya panic
selling yang terjadi dalam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sehingga
IHSG bisa menguat hingga ke level 3.500-an, menunjukkan bahwa banyak
investor yang melakukan buy back saham-saham yang sudah murah sebagai langkah optimisme investor di market.

Namun
begitu, baik pergerakan rupiah maupun IHSG masih dipengaruhi oleh
sentimen asing. Di mana para investor juga masih wait and see terhadap
hasil pertemuan bank sentral Eropa dalam beberapa waktu ke depan guna
menyelesaikan permasalahan krisis utang Yunani yang tidak kunjung
selesai.

"Dalam perdagangan kemarin kita lihat beberapa mata uang
seperti euro, poundsterling juga menguat atas USD, sehingga rupiah pun
menguat. Lalu saham Wall Street yang juga dibuka positif dalam
perdagangan kemarin juga berimbas kepada rebound-nya IHSG," ungkap Yohanes kepada okezone, Kamis (28/9/2011).

Maka
dari itu, kali ini akan dilihat performa mata uang asing dan saham
regional seperti apa. Jika menguat, maka rupiah akan menguat, dan
begitupun sebaliknya. "Untuk kali ini rupiah akan diperdagangkan
dikisaran Rp8.800-Rp8.900 per USD," ujarnya.

Dilanjutkannya,
walaupun rupiah mengalami penguatan pada perdagangan kemarin, Yohanes
tidak melihat bahwa penguatan tersebut murni karena adanya intervensi
dari Bank Indonesia (BI).

"Saya belum melihat bahwa menguatnya
rupiah dalam perdagangan kemarin karena adanya campur tangan dari BI,
karena BI akan melakukan intervensi jika sudah terjadi fkuktuasi
terhadap rupiah tersebut," pungkasnya.

Sementara Analis Pasar
Modal Billy Budiman menambahkan apabila rupiah tetap bisa dijaga di
bawah level Rp9 ribu per USD maka bukan tidak mungkin IHSG bisa terus
menguat ke depannyam mengingat eratnya korelasi antara IHSG dengan
pergerakan nilai tukar rupiah terhadap USD. (ade)


Category: EKONOMI DAN BISNIS | Views: 1076 | Added by: budi | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Login form

KOMENTAR

OLAHRAGA

PENGUNJUNG

Calendar

Entries archive

BERITA TERKINI


Copyright MyCorp © 2024