Site menu |
|
|
Section categories |
|
|
DETIK |
|
|
Statistics |
Total online: 1 Guests: 1 Users: 0 |
|
|
| | |
| Main » 2011 » September » 29 » Mata Uang Asing Menguat, Rupiah Bakal Tersokong R Ghita Intan Permatasari - Okezone
9:55:03 AM Mata Uang Asing Menguat, Rupiah Bakal Tersokong R Ghita Intan Permatasari - Okezone |
Ilustrasi. Foto: Okezone JAKARTA - Setelah berhasil menguat tipis ke level Rp8.890 per USD, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi berpotensi melanjutkan penguatan.
Analis Valas Yohanes Ginting menjelaskan, seiring dengan meredanya panic selling yang terjadi dalam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sehingga IHSG bisa menguat hingga ke level 3.500-an, menunjukkan bahwa banyak investor yang melakukan buy back saham-saham yang sudah murah sebagai langkah optimisme investor di market.
Namun begitu, baik pergerakan rupiah maupun IHSG masih dipengaruhi oleh sentimen asing. Di mana para investor juga masih wait and see terhadap hasil pertemuan bank sentral Eropa dalam beberapa waktu ke depan guna menyelesaikan permasalahan krisis utang Yunani yang tidak kunjung selesai.
"Dalam perdagangan kemarin kita lihat beberapa mata uang seperti euro, poundsterling juga menguat atas USD, sehingga rupiah pun menguat. Lalu saham Wall Street yang juga dibuka positif dalam perdagangan kemarin juga berimbas kepada rebound-nya IHSG," ungkap Yohanes kepada okezone, Kamis (28/9/2011).
Maka dari itu, kali ini akan dilihat performa mata uang asing dan saham regional seperti apa. Jika menguat, maka rupiah akan menguat, dan begitupun sebaliknya. "Untuk kali ini rupiah akan diperdagangkan dikisaran Rp8.800-Rp8.900 per USD," ujarnya.
Dilanjutkannya, walaupun rupiah mengalami penguatan pada perdagangan kemarin, Yohanes tidak melihat bahwa penguatan tersebut murni karena adanya intervensi dari Bank Indonesia (BI).
"Saya belum melihat bahwa menguatnya rupiah dalam perdagangan kemarin karena adanya campur tangan dari BI, karena BI akan melakukan intervensi jika sudah terjadi fkuktuasi terhadap rupiah tersebut," pungkasnya.
Sementara Analis Pasar Modal Billy Budiman menambahkan apabila rupiah tetap bisa dijaga di bawah level Rp9 ribu per USD maka bukan tidak mungkin IHSG bisa terus menguat ke depannyam mengingat eratnya korelasi antara IHSG dengan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap USD. (ade)
|
Category: EKONOMI DAN BISNIS |
Views: 1068 |
Added by: budi
| Rating: 0.0/0 |
| |
| | |
|
Login form |
|
|
KOMENTAR |
|
|
OLAHRAGA |
|
|
Calendar |
|
|
Entries archive |
|
|
BERITA TERKINI |
|
|
|