Site menu |
|
|
Section categories |
|
|
DETIK |
|
|
Statistics |
Total online: 33 Guests: 33 Users: 0 |
|
|
| | |
| Main » 2011 » December » 24 » Marzuki Alie: Hentikan Bodohi Rakyat dengan Kasus Century Misbahol Munir - Okezone
9:59:41 AM Marzuki Alie: Hentikan Bodohi Rakyat dengan Kasus Century Misbahol Munir - Okezone |
JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie menilai pihak-pihak yang selalu meneriakkan pengusutan kebijakan bailout Bank Century tidak memahami pemerintah berkewajiban menyelamatkan perbankan Indonesia. "Semua sekarang bisa bicara, karena alhamdulillah Indonesia tidak terkena dampak yang dikhawatirkan jika kebijakan menggelontorkan dana bailout itu tidak diambil," ujar Marzuki saat dihubungi wartawan, Rabu (21/12/2011). Pernyataan salah seorang penggagas hak angket Bank Century, Misbakhun, yang menuduh Marzuki bodoh dan tidak paham kasus tersebut, dikritik balik. Seperti diketahui Misbakhun merupakan terpidana kasus pemalsuan letter of credit (L/C) Bank Century. "Sebagai Ketua DPR tentu saya harus menghormati keputusan paripurna, walaupun keputusan itu tidak bulat karena melalui mekanisme voting. Misbakhun tidak perlu sakit gigi kalau saya beda pendapat secara pribadi dengan persoalan kebijakan bailout," jelasnya. Misbakhun mengaku bahwa ada indikasi kejahatan perbankan pada saat merger dan pemberian FPJP, namun menurut Marzuki, hal itu berbeda dengan kebijakan bailout. "Misbakhun mungkin tidak pernah merasakan krisis moneter 1998 di mana semua pejabat di republik ini menyatakan dengan yakin bahwa Indonesia tidak akan terkena dampaknya karena mempunyai fundamental ekonomi yang kuat, tapi apa dampaknya setelah BI menutup 16 bank yang asetnya sangat kecil dibandingkan aset perbankan nasional, terjadi rush terhadap bank-bank yang sehat, semuanya menjadi colaps, karena tidak ada satu pun bank yang kuat apabila di-rush oleh nasabah" tambahnya. Kata Marzuki, yang dihindari pemerintah saat itu bagaimana agar ekonomi Indonesia tidak ambruk dan terjadi krisis multidimensi seperti pada 1998. "Yang saya jelaskan adalah hanya masalah kebijakan bailout, karena tidak ada seorang pun yang bisa menjamin apabila bailout tidak dilakukan tidak akan terjadi seperti kasus 1998. Kalau terjadi seperti 1998, siapa yang bertanggung jawab, apakah nanti tidak dibilang seperti keledai, karena tidak belajar kejadian tahun 1998," ucapnya. Secara tegas Marzuki mengatakan bahwa pernyataan para penggugat kebijakan boilout Century bahwa ada kerugian negara sebesar Rp6,7 triliun adalah satu upaya pembodohan. "Apalagi disebutkan negara dirugikan Rp6,7 triliun, apakah itu bukan pembodohan kepada publik. Kalau potensi kerugian masih bisa diterima tapi itulah cost dari crisis. Berapa ratus trilliun cost crisis 1998? Sampai sekarang kita masih membayar utang krisis 98 itu," katanya. Pertumbuhan yang relatif tinggi dan Indonesia masuk penilaian Investment grade maka biaya yang dikeluarkan untuk bailout tidak ada artinya dengan apa yang sudah didapat Indonesia saat ini. "Rakyat tidak bodoh dengan langkah-langkah politik yang sangat tidak cerdas dan tidak produktif. Saya terima kasih dibilang bodoh, asalkan saya tidak melakukan sesuatu yang melanggar hukum karena kecerdasan yang salah," tukasnya. Sebelumnya, Misbakhun dalam sebuah situs berita mengungkapkan pernyataan Marzuki Alie yang menyebutkan bahwa bailout Rp6,7 triliun terhadap Bank Century bukan kebijakan salah dan tidak merugikan negara menunjukkan rendahnya kualitas pemahaman Marzuki sebagai Ketua DPR. Sikap DPR terkait bailout Century, tegas Misbakhun, sudah jelas. Sidang Paripurna DPR pada 3 Maret 2010 memilih opsi C yang menyimpulkan bahwa kebijakan bailout Rp6,7 triliun kepada Bank Century, termasuk merger dan akuisisi, terjadi sejumlah pelanggaran berindikasi tindak pidana korupsi, penyimpangan kebijakan perbankan dan keuangan negara, pidana pencucian uang maupun tindak pidana umum lainnya. Selain itu, disebutkan juga nama-nama para pejabat yang diduga terlibat dalam kesalahan pemberian bailout tersebut. "Berdasarkan Tata Tertib DPR, Sidang Paripurna merupakam forum tertinggi DPR. Pernyataan Marzuki benar-benar menunjukkan kedangakalan pemahaman dan pengetahuan dia sebagai Ketua DPR. Benar-benar bodoh," kata Misbakhun. Misbakhun juga mengungkapkan, pernyataan Marzuki Alie tersebut tak lebih sebagai pernyataan seorang politikus Partai Demokrat yang diliputi ketakutan.
|
Category: BERITA POLITIK, HUKUM DAN KRIMINAL |
Views: 991 |
Added by: budi
| Rating: 0.0/0 |
| |
| | |
|
Login form |
|
|
KOMENTAR |
|
|
OLAHRAGA |
|
|
Calendar |
|
|
Entries archive |
|
|
BERITA TERKINI |
|
|
|