"Manfaat reformasi belum dirasakan tapi hanya bagi
segelintir orang. Reformasi sudah menumbuh suburkan korupsi. Dari Sabang
sampai Merauke koruptor sambung menyambung," ujar Ketua Presidium
Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane dalam acara pertemuan
Silaturahmi Aktivis Pro Demokrasi di Hotel Acacia, Jalan Raden Saleh,
Jakarta Pusat, Sabtu (10/9/2011).
Dia menjelaskan, dibutuhkan
komitmen kuat dan konsistensi pemerintah dalam upaya pemberantasan
korupsi di Indonesia.Neta juga mengaku kecewa dengan kinerja KPK saat
ini yang cenderung melempem.
"Fungsi KPK memberantas korupsi
belum maksimal. Dua fungsi utama KPK hilang yakni supervisi dan
prevensi. KPK hanya menjalankan fungsinya sebagai polisi lalu lintas dan
pemadam kebakaran," katanya.
Turut hadir dalam acara tersebut
sejumlah tokoh antara lain mantan Ketua KPU Mulyana W Kusumah, anggota
Komisi III DPR F-PDIP Trimedya Panjaitan, Neta S Pane (IPW), Ifdhal
Kasim (Komnas HAM), advokat Egi Sujana dan tokoh lainnya.
(crl)