Ilustrasi.
JAKARTA - Memilih asuransi yang tepat adalah angan
dari semua orang. Asuransi diklaim bisa menyelematkan kehidupan maupun
keluarga di masa mendatang.
Aidil akbar, penulis buku Shocking
Unitlink mengatakan, kesalahan pertama dan mutlak dalam asuransi adalah
masyarakat menepatkan anak dalam polish asuransi. Padahal anak ini
katanya belum cakap hukum sehingga tidak bisa dijadikan ahli waris.
"Cakap
hukum di sini apabila anak sudah umur 21 tahun atau sudah menikah,"
ungkap Aidil dalam acara bedah buku di Jakarta, Sabtu (1/10/2011).
Lebih
lanjut dia mengatakan, kesalahan yang sering dilakukan masyarakat
adalah tentang asuransi pendidikan anak. " Kalau yang diasuransikan
anaknya secara logika premi asuransinya keluar kalau anaknya sudah
meninggal," jelasnya.
Kurang cakapnya masyarakat Indonesia dalam
berasuransi menjadi suatu kesalahan dalam berasuransi, seperti
menghitung uang proteksi yang tidak maksimal. "Karena mengambil
produknya tidak maksimal, jadi uang proteksi yang kembali juga tidak
maksimal. Untuk mendapatkan maksimal uang proteksi carilah produk yang
murni atau alamiah sehingga hasil juga maksimal," tutupnya. (nia) (rhs)