VIVAnews – Sudah empat hari Ibu Negara Ani Yudhoyono terbaring sakit di Rumah Sakit Pusat Aangkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta. Ia terpaksa menjalani rawat inap lantaran sakit tifus. Sampai saat ini, belum ada keterangan dari pihak rumah sakit soal kapan Ibu Ani diperbolehkan pulang.
Namun hari ini, sejumlah karangan bunga mulai diturunkan dari ruang rawat VVIP Ani Yudhoyono di lantai 3 Paviliun Khusus Kepresidenan, RSPAD Gatot Subroto. Karangan-karangan bunga itu rencananya akan diangkut ke Istana.
"Bunganya di atas sudah penuh. Daripada jadi sampah, lebih baik diangkut. Mau kami bawa ke Istana,” ujar salah seorang pegawai Istana di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Sabtu 31 Desember 2011. Berbagai karangan bunga itu lantas dimasukkan ke truk berwarna kuning.
Kamis 29 Desember 2011 kemarin, Ketua Tim Dokter Kepresidenan Brigadir Jenderal Aris Wibudi menjelaskan, Ani Yudhoyono didiagnosa sakit tifus. "Demam tifoid. Tapi secara klinis sudah menunjukkan perbaikan berarti,” kata Aris.
Sejak Ibu Negara dirawat di RSPAD Gatot Subroto, pasukan pengaman presiden (Paspampres) menjaga ketat ruang perawatan Ani Yudhoyono yang berada di Gedung Medical Check Up rumah sakit tersebut. Sedikitnya empat petugas Paspampres tampak selalu bersiaga di depan lobi lift lantai 3 – lantai tempat Ani Yudhoyono dirawat.
Karangan-karangan bunga tanda simpati yang berdatangan pun, tak lepas dari pemeriksaan petugas. Begitu pengantar karangan bunga keluar dari lift lantai 3, seorang petugas yang menggenggam pendeteksi logam langsung mendekat. Dengan sigap, tangan sang petugas bergerak ke arah karangan bunga itu untuk memeriksa. Setelah dipastikan aman, barulah karangan bunga itu diangkut ke dalam ruang rawat Ibu Ani.
|