Ilustrasi.
JAKARTA - Menjelang pengumuman Indeks Harga Komoditas
(IHK/inflasi), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) malah turun 112 poin
dan terperosok di level 3.400.
Analis Pasar Modal Edwin Sebayang
menuturkan, walaupun berbagai ekspektasi diberbagai kalangan mengenai
inflasi masih akan tetap terkendali dan BI rate akan tetap ditahan pada
level 6,75 persen, banyaknya data perekonomian menyebabkan IHSG masih
akan berpengaruh terhadap hal tersebut.
Pergerakan IHSG sendiri nampaknya terpengaruh oleh para investor yang masih wait and see akan data inflasi, data ekspor-impor serta jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Indonesia.
IHSG,
pada awal pekan ini, Senin (3/10/2011), terseret turunnya indeks Asia
dan melemah 112,45 poin atau 3,17 persen ke level 3.436,58. Sementara,
pada indeks favorit LQ45 turun 24,14 poin ke level 598,50 dan Indeks
Jakarta Islamic Indeks (JII) harus turun 18,63 poin ke level 473,67.
Pada
indeks Asia, terpantau indeks Hang Seng turun 721,69 poin atau 4,10
persen ke 16.870,72. Indeks Nikkei turun 196,41 poin atau 2,26 persen ke
8.503,88. Sedangkan, indeks Straits Times juga turun 50,33 poin atau
1,88 persen dan berada pada 2.624,83.
Pada pembukaan perdagangan
hari ini, tercatat sebesar 372,917 juta saham diperdagangkan dengan
nilai transaksi mencapai 397.289 miliar. Sebanyak lima saham menguat 166
saham melemah dan 25 saham stagnan. Selain itu, investor asing nampak
mencatatkan aksi jual sebesar Rp51,766 miliar.
Saham-saham yang menguat (top gainers)
di antaranya PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) naik Rp10 ke Rp530,
PT Multipolar Tbk (MLPL) naik Rp2 ke Rp143, dan PT Myoh Technology Tbk
(MYOH) naik Rp2 ke Rp98.
Sementara saham-saham yang melemah (top loosers)
di antaranya yakni PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp2.350
menjadi Rp61.300, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp1.350
menjadi Rp37.900, PT United Tractors (UNTR) turun Rp1.050 menjadi
Rp20.950. (mrt) (rhs)