Main
 
BUDI SANTOSOSunday, 22.12.2024, 8:55:39 AM



Welcome Guest | RSS
Main
Site menu

Section categories
BERITA SERBA SERBI
BERITA UMUM
BERITA UNIK,LUCU DAN ANEH
BERITA YANG UNIK DAN YANG ANEH
EKONOMI DAN BISNIS
EKONOMI DAN BISNIS
BERITA POLITIK, HUKUM DAN KRIMINAL
BERITA POLITIK, HUKUM DAN KRIMINAL
SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
BERITA SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
MP3
Kumpulan MP3
SENI DAN BUDAYA
SENI DAN BUDAYA
GAME
KATA - KATA MUTIARA
FILM
PUISI DAN PANTUN

DETIK

Statistics

Total online: 6
Guests: 6
Users: 0

Main » 2011 » November » 26 » Jaksa Amoral Dipecat
9:22:15 AM
Jaksa Amoral Dipecat








MIS (kiri) berdialog dengan Jamwas di Kejati Jatim. (Foto: okezone/Nurul A)
MIS (kiri) berdialog dengan Jamwas di Kejati Jatim. (Foto: okezone/Nurul A)




JAKARTA - Jaksa yang moralnya rusak tidak
bisa menegakkan hukum dengan benar. Keberadaan mereka tidak lagi bisa
memberi dampak baik pada institusi kejaksaan.

Jaksa Agung Basrief
Arief mengaku segera memecat Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan Negeri
Lamongan Hari Soetopo, jika hasil pemeriksaan Kejati Jatim nanti
ditemukan keterlibatannya dalam kasus tindak asusila.

”Kalau
sudah masalah asusila dan moral, bagaimana kalau moralnya sudah bejat,
bagaimana kita akan jadikan jaksa yang baik, itu tidak mungkin. Jaksa
yang seperti ini harus dipangkas karena tidak akan memberikan hal baik
pada institusi,” kata Basrief di Kejaksaan Agung, Jumat (25/11/2011).

Sekadar
diketahui, dalam satu pekan ini, institusi Kejagung kembali menjadi
sorotan atas ulah jaksa yang menerima suap dan melanggar asusila.

Adalah
Jaksa Sistoyo dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Cibinong ditangkap tangan
oleh KPK karena menerima suap Rp99,9 juta, sedangkan dalam waktu yang
tidak begitu lama, Hari Soetopo dilaporkan telah melakukan perbuatan
asusila menghamili salah satu narapidana berinisial MIS yang ditahan di
Rutan Kelas I Medaeng pada 2009. Tidak hanya itu, jaksa itu pun
dilaporkan menculik dan membawa kabur bayi setelah dilahirkan.

Basrief
berjanji tidak akan membela dua jaksa itu. Perbuatan yang dilakukan
sangat mencederai nama baik kejaksaan, khususnya menyangkut moral jaksa
di masyarakat. ”Nanti sanksinya mengarah ke situ, karena memang itu
amoral,” tegasnya. Menurut dia, integritas jaksa dibangun melalui sisi
moral. Karena itu, jika kelakuannya sudah amoral maka tidak bisa
menegakkan hukum dengan benar.

”Moral aparat itu sangat penting
kedudukannya dalam penegakan hukum. Kalau moralnya rusak, akan berdampak
kepada semuanya, termasuk asusila dan integritas,” jelasnya. Dia
menyatakan saat ini ada 196 jaksa dan pegawai kejaksaan yang telah
diberikan sanksi. ”Saya pastikan tahun ini berdasarkan laporan pengaduan
yang telah dijatuhi hukuman sejumlah itu tadi (196) ini kan masih ada
waktu lagi, masih dalam proses juga ada,” kata dia.

Ketua
Mahkamah Agung (MA) Harifin A Tumpa bahkan meminta hakim di Indonesia
jika ditugaskan dari daerah satu ke daerah lain dalam beberapa waktu
membawa serta istrinya.

Hal ini untuk menghindari adanya tindak
asusila hakim seperti yang terjadi pada beberapa oknum hakim belakangan
ini. Hakim asusila yang dilaporkan ke MA kebanyakan adalah hakim yang
memang tidak membawa istri saat menjalankan tugas di daerah.

Category: BERITA POLITIK, HUKUM DAN KRIMINAL | Views: 903 | Added by: budi | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Login form

KOMENTAR

OLAHRAGA

PENGUNJUNG

Calendar
«  November 2011  »
SuMoTuWeThFrSa
  12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
27282930

Entries archive

BERITA TERKINI


Copyright MyCorp © 2024