JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
(SBY) kemungkinan besar akan mengurangi jatah kursi Partai Keadilan
Sejahtera (PKS) dalam Kabinet Indonesia Bersatu jilid II.
Menurut
Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparingga, sikap
tegas ini diambil lantaran Presiden menilai, kinerja kabinet harus
disokong oleh situasi politik yang kondusif, terutama di antara partai
koalisi.
"Ya. Itu menjadi penting juga. Pada akhirnya Presiden
telah memikirkan positioning berdasarkan posisi kabinet. Ini perlu
ditingkatkan performance-nya. Tapi pada saat yang sama soliditas koalisi
juga saya kira itu bagian yang tidak terelakan," ujar Daniel saat
dihubungi wartawan, Jumat (14/10/2011).
Daniel menjelaskan, salah satu indikator kesuksesan sebuah kabinet
adalah dukungan penuh dan restu dari partai-partai koalisi. "Siapa pun
Presidennya dalam sistem yang seperti ini," tegasnya.
Meski belum
dikonfirmasi secara resmi soal rumor ini, PKS hari ini berencana
mengumpulkan seluruh kadernya di Hotel Sahid, Jakarta. Pertemuan akan
digelar pukul 14.00 WIB untuk menyatukan suara PKS dalam menghadapi
perombakan kabinet yang akan segera diumumkan PKS.
Dalam
pertemuan ini juga kemungkinan akan dibahas tentang sikap PKS ke depan,
jika Presiden jadi mencopot salah satu menteri dari partai ini. Isu yang
berkembang, menteri yang akan dilengserkan adalah menteri komunikasi
dan informatika Tifatul Sembiring.
Benarkah Tifatul? Kita tunggu saja!