Site menu |
|
|
Section categories |
|
|
DETIK |
|
|
Statistics |
Total online: 1 Guests: 1 Users: 0 |
|
|
| | |
| Main » 2012 » January » 14 » Ini Solusi Hadapi Perampok Bajak Metromini Susi Fatimah - Okezone
9:52:13 AM Ini Solusi Hadapi Perampok Bajak Metromini Susi Fatimah - Okezone |
JAKARTA - Setelah maraknya pemerkosaan di angkutan kota (angkot), menggunakaan transportasi umum kembali tidak nyaman dengan adanya aksi perampokan dengan pelaku bercadar dan membajak Metromini pada Kamis, 12 Januari lalu.
Menanggapi hal itu Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta Tigor Nainggolan mengatakan hal itu bukti bahwa kepolisian gagal dalam sistem pengamanan kepada masyarakat.
"Persoalan sistem pengamanan itu yang penting, dalam hal ini polisi lalai," ujar Tigor kepada okezone, Jumat (13/1/2012) malam.
Tigor mengusulkan diberlakukannya pemasangan lampu tanda darurat di tiap kendaraan umum seperti angkot, Metromini dan sebagainya. Hal ini agar petugas kepolisian yang berjaga bisa segera melakukan tindakan bila ada perampokan di dalam angkot maupun Metromini. "Dulu itu ada lampu keamanan diletakan di atas mobilnya, tinggal dinyalakan saja kalau dalam keadaan darurat. Sopir tinggal pencet dan lampu menyala," tuturnya.
Pemasangan lampu darurat, sambung Tigor tidak efektif jika aparat kepolisian yang bertugas tidak segera merespon tanda lampu tersebut atau jumlah polisi yang bertugas di jalan terbatas. Hal itu karena biasanya polisi hanya bertugas ketika di jam-jam sibuk saja.
Tigor menjelaskan, kejahatan yang terjadi di Metromini 91 Jurusan Batusari-Tanah Abang kemarin bukti bahwa polisi sudah tidak dihargai. "Mereka terang-terangan beraksi, terbuka dan nekat. Polisi sudah enggak dianggap lagi. Polisi juga sudah tidak berdaya menghadapi perampok, penjahat di kendaraan umum. Buktinya kejahatan nodong diangkot, copet, hipnotis tetap banyak," paparnya.
Selain itu, lanjutnya, tidak adanya upaya keseriusan polisi dalam memproses serta mengadili para pelaku tindak kejahatan yang menyebabkan para pelaku tidak lagi takut beraksi ditempat-tempat umum. "Banyak kejahatan yang polisi tidak tangani secara tegas, mana ada yang ditangkap. Akhirnya penjahat nyaman melakukan kejahatan karena tidak ada ketegasan," ucapnya.
Polisi, kata Tigor harus melakukan evaluasi dengan terus berulangnya kejahatan di angkutan umum. "Ini tren lama yang terus berulang, kenapa berulang karena tidak ada penuntasan secara tuntas, karena tidak ada ketegasan. Polisi harus mengevaluasi mengaudit kinerja mereka," tutupnya.
Polisi telah menangkap perampok bercadar yang beraksi di Metromini 91 jurusan Batusari - Tanah Abang. Kepala Polisi Resort Jakarta Barat, Komisaris Besar Polisi Setija Djunianta mengatakan, pelaku ditangkap disalah satu tempat di Tanjung Duren, Jakarta Barat.
"Pelaku berinisial L ditangkap sore tadi di Gang Camar, Tanjung Duren," ucapnya saat dihubungi wartawan, Jum'at (1312012). (sus) (ahm)
|
Category: BERITA POLITIK, HUKUM DAN KRIMINAL |
Views: 861 |
Added by: budi
| Rating: 0.0/0 |
| |
| | |
|
Login form |
|
|
KOMENTAR |
|
|
OLAHRAGA |
|
|
Calendar |
|
|
Entries archive |
|
|
BERITA TERKINI |
|
|
|