Main
 
BUDI SANTOSOWednesday, 24.04.2024, 6:33:48 AM



Welcome Guest | RSS
Main
Site menu

Section categories
BERITA SERBA SERBI
BERITA UMUM
BERITA UNIK,LUCU DAN ANEH
BERITA YANG UNIK DAN YANG ANEH
EKONOMI DAN BISNIS
EKONOMI DAN BISNIS
BERITA POLITIK, HUKUM DAN KRIMINAL
BERITA POLITIK, HUKUM DAN KRIMINAL
SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
BERITA SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
MP3
Kumpulan MP3
SENI DAN BUDAYA
SENI DAN BUDAYA
GAME
KATA - KATA MUTIARA
FILM
PUISI DAN PANTUN

DETIK

Statistics

Total online: 1
Guests: 1
Users: 0

Main » 2011 » December » 24 » Heboh Bakteri Sakazakii di Susu Formula
1:43:03 PM
Heboh Bakteri Sakazakii di Susu Formula

Bakteri Cronobacter Sakazakii (www.sciencephoto.com)





VIVAnews - Salah satu peritel besar di Amerika
Serikat, Walmart, menarik semua produk susu formula bermerk Enfamil
Premium Newborn dari 3.000 toko mereka di 49 negara bagian Amerika
Serikat.


Pengumuman dilakukan Kamis, 22 Desember 2011 waktu setempat,
berselang beberapa hari setelah kematian seorang bayi di kota Lebanon,
negara bagian Missouri. Kematian bayi ini diduga akibat terjangkit
bakteri Cronobacter sakazakii.

Di Indonesia, Mead Johnson Indonesia merespon kejadian di Amerika Serikat dengan menegaskan bahwa produknya bebas dari Cronobacter dan aman dikonsumsi.

Mead
Johnson Indonesia menyatakan telah memperoleh informasi dari dinas
kesehatan setempat bahwa bayi bernama Avery Cornett yang berusia 10 hari
setelah diuji positif terinfeksi bakteri Cronobacter.

Cronobacter
adalah mikroorganisme yang ditemukan di sekitar lingkungan dan kadang
terdapat dalam penyakit serius pada bayi baru lahir. Namun, kasus ini
sangat langka terjadi. Mead Johnson Indonesia menyatakan, investigasi
lengkap kini tengah dilakukan oleh dinas kesehatan.

Dalam penjelasannya, Mead Johnson Indonesia menyebut, sumber Cronobacter
di lingkungan melibatkan sampel yang luas dan memakan waktu pengujian
untuk mengidentifikasi penyebabnya. "Diantara beberapa hal yang juga
diuji adalah kombinasi formula yang dikonsumsi--seperti susu bubuk
formula ataupun air yang dipersiapkan untuk membuat susu tersebut, dan
beberapa hal lainnya," demikian pernyataan tertulis Mead Johnson
Indonesia, Jumat, 23 Desember 2011.
 
Bagi produsen susu dan
berbagai produk bayi ini, kesehatan dan keselamatan bayi merupakan
prioritas utama. Mead Johnson juga menyakinkan bahwa semua produk Mead
Johnson aman dan bergizi bila disiapkan, disimpan dan digunakan sesuai
dengan petunjuk pada label. "Semua produk kami diproduksi dan diuji guna
memenuhi persyaratan peraturan lokal dan nasional serta standar ketat
dari perusahaan sendiri."
 
Sebelum dilempar ke pasar, bahan dan semua produk susu formula bayi dari Mead Johnson, harus menjalani pengujian termasuk tes Cronobacter
sesuai metodologi Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) dan Pusat
Pengendali Penyakit (CDC) di Amerika Serikat. "Jika bahan atau beberapa
bahan produk susu bubuk formula ditemukan mengandung Cronobacter, produk tersebut akan langsung ditolak dan tidak didistribusikan," jelas pernyataan tersebut.

Dari hasil uji terhadap kematian bayi di Missouri, ditemukan hasil negatif kandungan Cronobacter
saat diproduksi dan dikemas. "Kami sangat percaya dengan keamanan dan
kualitas produk kami yang melalui pengujian yang sangat ketat. Kami
bekerja sama dengan dinas kesehatan agar mengidentifikasi sumber atau
penyebab infeksi bayi ini."

Penyebab kematian bayi Avery
Kasus
yang menyeret Mead Johnson Nutrition Co berasal dari kematian seorang
bayi berusia 10 hari, Avery Cornett di kota Lebanon, Missouri Minggu
lalu. Menurut Departemen Kesehatan, kejadian ini merupakan insiden kedua
yang terjadi dalam sebulan di Missouri. Tak seperti Avery, bayi lain
yang terinfeksi Cronobacter selamat.

Menyusul kematian
Cornett, Walmart mengumumkan penarikan seluruh susu formula Enfamil
dengan nomor produk ZP1K7G dari 3.000 supermarket di 49 negara bagian
Amerika. Susu bermerk 'Enfamil Premium New Born' dengan nomor produk
inilah yang menyebabkan kematian Cornett. Selain Walmart, peritel
Supervalu juga menarik semua produk susu formula dari peredaran dari
2.300 toko mereka di seluruh AS.

Menurut harian Lebanon Daily Record seperti dilansir oleh Food Safety News,
Avery Cornett itu meninggal setelah alat penopang hidupnya dicabut
Minggu lalu. Cornett mengalami penyumbatan darah dan infeksi sistem
syaraf, diduga akibat terjangkit bakteri Cronobacter sakazakii, atau yang dulu disebut dengan nama Enterobacter sakazakii.

Meskipun
belum diketahui dari mana bakteri tersebut berasal, namun tercatat
beberapa kasus kematian bayi akibat susu formula yang mengandung bakteri
ini. Jika terjangkit bakteri sakazakii, tingkat kematian bayi
mencapai 33 persen. WHO sebelumnya pernah menuliskan bahwa susu formula
bukanlah produk steril dan mudah terkontaminasi.

Produsen Enfamil, Mead Johnson Nutrition Corp, membantah produknya mengandung bakteri sakazakii.
Menurut juru bicara Mead Johnson, Chris Perille, susu formula telah
menjalani tes komposisi dan terbukti tidak mengandung bakteri mematikan.
"Kami sangat percaya dengan keamanan dan kualitas produk kami,
berdasarkan pengujian ketat yang kami lakukan," kata Perille.

Departemen
Kesehatan Missouri bersama Mead Johnson kini tengah mencari tahu sumber
infeksi yang diderita Cornett. Gena Terlizzi, salah satu penguji dari
Departemen Kesehatan Missouri mengatakan sampai saat ini belum ditemukan
bukti bahwa bakteri tersebut diperoleh dari susu formula. Namun,
pengujian masih terus dilakukan dan kesimpulan akhir belum diperoleh.

Sebagai
antisipasi, Mead Johnson juga mengirim surat kepada para pengecer
produknya, Costco Wholesale Corp yang mengindikasikan bahwa produsen tak
mengirim produk dengan kode produksi yang sedang diuji FDA. "Kejadian
penyakit akibat Cronobacter sangat rendah dan dapat menyebabkan kondisi serius terutama pada bayi berisiko tinggi."

Saham Mead Johnson jatuh
Walaupun penyebabnya belum ditemukan, kasus ini langsung berimbas pada perdagangan saham Mead Johnson. Seperti dikutip dari New York Times,
Kamis 22 Desember 2011, saham Mead Johnson jatuh US$7,72 atau 11 persen
menjadi US$68,76 pada penutupan perdagangan Kamis, 22 Desember. Menurut
data Departemen Pertanian AS, produk Enfamil menyumbang 40 persen
penjualan susu formula bayi di Amerika Serikat pada 2008.

Sedangkan
penjualan susu formula bayi Enfamil menyumbang pendapatan sebesar
US$1,6 miliar dari total penjualan Mead Johnson sebesar US$2,8 miliar
selama sembilan bulan pertama 2011.

Badan Pengawas Obat dan
Makanan AS (FDA) menyatakan, selama bertahun-tahun menyelidiki kasus
dugaan infeksi bakteri, pihaknya menemukan infeksi bakteri pada kemasan
tabung susu formula yang belum dibuka terjadi pada tahun 2002.
 
Juru bicara FDA, Siobhan Delancey menyebut, bakteri sakazakii
berada di  segalam macam lingkungan. Bayi prematur dan bayi berusia di
bawah enam minggu paling rentan terinfeksi bakteri ini. Sebab sistem
kekebalan tubuh bayi belum berkembang sempurna.

FDA juga
menyarankan agar unit neonatal rumah sakit tidak menggunakan susu
formula bubuk. "Susu formula bayi bukanlah produk komersial yang
steril," tulis lembaga ini dalam sebuah pernyataan pada 2002. Selain
itu, disarankan juga untuk merebus air yang digunakan untuk menyiapkan
susu formula guna mengurangi potensi kontaminasi bakteri. (eh)

Category: SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN | Views: 915 | Added by: budi | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Login form

KOMENTAR

OLAHRAGA

PENGUNJUNG

Calendar
«  December 2011  »
SuMoTuWeThFrSa
    123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031

Entries archive

BERITA TERKINI


Copyright MyCorp © 2024