Mobil listrik Dahlan Iskan, Tucuxi. (Sumber: Danet SuryatamaVIVAnews - Pencipta mobil listrik Tucuxi, Danet Suryatama, mengatakan mobil yang dikendarai oleh Menteri BUMN, Dahlan Iskan, sudah dirombak. Perombakan itu termasuk mengganti electric vacuum pump yang berfungsi sebagai penghasil tenaga dalam pengereman.
Danet kecewa dengan penggantian alat itu. Sebab, penggantian ini tidak menjamin kinerja pengereman mobil senilai Rp1,5 miliar ini. Dan, mobil yang dikendarai Dahlan tidak bisa dikendalikan karena rem blong. Danet mendapatkan foto-foto yang diklaim sebagai proses pembongkaran mobil listrik Tucuxi di bengkel Kupu-Kupu Malam, Yogyakarta. Dalam foto tersebut, Danet menunjukkan bagian electric vacuum pump yang dirombak. Lihat fotonya di tautan ini.
Dua dosen Universitas Gadjah Mada, Jayan Sentanuhady dan Eka Firmansyah, yang disebut-sebut turut membongkar mobil tersebut, telah membantahnya. Mereka mengaku hanya memberi masukan sesuai keilmuan mereka.
Sementara itu, bengkel Kupu-Kupu Malam Yogyakarta yang membongkar mobil ini belum bersedia dimintai konfirmasi.. Pada Sabtu, 5 Januari 2013, VIVAnews telah mendatangi bengkel di Jalan Kabupaten KM 3.5 Nomor 50a Sleman, untuk mengkonfirmasi pembongkaran itu. Namun, tak ada perwakilan Kupu-Kupu Malam yang mau memberi keterangan. Kondisi yang sama juga terjadi di show room Kupu-Kupu Malam di Jalan Magelang KM 4.5 Nomor 50B. Di tempat itu, ada empat karyawan, namun enggan memberikan penjelasan.
VIVAnews juga berulangkali mencoba menghubungi pihak manajemen Kupu-Kupu Malam, Kunto Wibisono. Namun, Kunto tidak bisa ditemui dan tidak mengangkat telepon. SMS yang dikirim hingga kini belum dibalas.
Penyelidikan
Sementara itu, Kapolres Magetan, AKBP Santoso, mengatakan bahwa hingga kini polisi masih menyelidiki kecelakaan Dahlan Iskan itu. Hasil olah TKP sementara menunjukkan tidak ada bekas pengereman. "Seperti yang saya katakan kemarin, diduga karena rem tidak berfungsi," kata Santoso.
Polres Magetan, tambah Santoso, juga tengah menunggu hasil olah TKP yang dilakukan petugas dari Labfor Polda Jatim. "Kedua hasil itu nanti dipadukan, termasuk hasil olah TKP yang juga dilakukan tim Labfor Polda Jatim," tutur Santoso.
|