Foto: Reuters
NEW YORK - Saham-saham di Amerika Serikat (AS)
bergerak naik sebagai imbas dari Eropa yang mengalami kemajuan dalam
memperkuat dana penyelamatan sehingga membuat investor kembali ke pasar.
Para
analis mengatakan bila momentum pembelian sebagian saham kembali mulai
menggeliat, serta mengejar ketinggalan dan berharap adanya reli yang
abadi, di mana menjadi suatu hal yang langka di tahun ini.
Dilansir dari Reuters,
Kamis (13/10/20110, indeks Dow Jones Industrial Average naik 102,55
poin, atau 0,90 persen menjadi 11.518,85. Sementara indeks Indeks
Standard & Poor 500 rebound 11,71 poin atau 0,98 persen ke 1.207,25.
Serta Nasdaq Composite Index naik 21,70 poin atau 0,84 persen menjadi
2.604,73.
"Banyak orang yang memiliki uang tunai dan takut
terhadap hal itu. Risiko besar makro, mungkin kita harus mendapatkan
kembali karena ini telah menjadi tahun yang kasar, dan itu akan sangat
sulit jika kita melewatkan kuartal keempat," kata Kepala investasi dari
Haverford Trust Co di Philadelphia, Hank Smith.
Adapun saham
perbankan kali ini memimpin penguatan sektor di mana KBW Bank Index naik
3,3 persen. Sementara saham Citigroup naik lima persen menjadi
USD29,22. Selain itu, indeks Dow Jones Average Transportasi naik 1,3
persen.
Di samping itu, kekhawatiran bahwa krisis utang zona euro
bisa berujung ke dalam resesi ekonomi global telah menekan saham lain
dalam beberapa bulan terakhir.
Anggota parlemen Slovakia mencapai
kesepakatan untuk meratifikasi kekuatan lebih untuk dana penyelamatan
zona euro, yang dikenal sebagai EFSF.
Hal ini dipercaya efektif
mengakhiri krisis yang mengancam kelangsungan hidup zona euro dan telah
membebani saham dan aset berisiko lainnya selama berbulan-bulan.
Slovakia adalah negara terakhir di zona mata uang yang menyetujui EFSF
untuk diubah.