Main
 
BUDI SANTOSOSaturday, 02.11.2024, 7:24:45 PM



Welcome Guest | RSS
Main
Site menu

Section categories
BERITA SERBA SERBI
BERITA UMUM
BERITA UNIK,LUCU DAN ANEH
BERITA YANG UNIK DAN YANG ANEH
EKONOMI DAN BISNIS
EKONOMI DAN BISNIS
BERITA POLITIK, HUKUM DAN KRIMINAL
BERITA POLITIK, HUKUM DAN KRIMINAL
SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
BERITA SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
MP3
Kumpulan MP3
SENI DAN BUDAYA
SENI DAN BUDAYA
GAME
KATA - KATA MUTIARA
FILM
PUISI DAN PANTUN

DETIK

Statistics

Total online: 74
Guests: 74
Users: 0

Main » 2011 » December » 31 » DPR Prihatin Adanya Rembesan Pupuk di Sukabumi
12:51:53 PM
DPR Prihatin Adanya Rembesan Pupuk di Sukabumi
  • DPR Prihatin Adanya Rembesan Pupuk di Sukabumi  TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IV DPR,
    Herman Khaeron prihatin atas tertangkapnya rembesan pupuk bersubsidi 70
    ton di perjalanan dan kemudian ditemukan lagi di gudangnya sebanyak 700
    ton urea yang sudah ganti karung.

    Kejadian tersebut terjadi 4
    hari lalu dimana pupuk urea produksi PT. Pupuk Kujang dengan modus ganti
    karung non subsidi di daerah Jampang, Sukabumi, Jawa Barat dan akan
    dipasok ke sejumlah perusahaan perkebunan di Sulawesi, Sumatera dan
    Kalimantan.

    "Tentunya saya prihatin dan agar ditindak secara tegas
    sesuai hukum yang berlaku,"ujar Herman dalam siatan pers rilisnya,
    Sabtu(31/12/2011).

    Pada umumnya kata Herman penyelewengan pupuk
    bersubsidi dilakukan di distribusi lini 3 dan 4, alias di distributor,
    agen dan pengecer. Karena itulah kata Herman pihaknya membentuk Panja
    Pupuk yang dibentuk didasarkan pada hipotesis bahwa volume pupuk
    bersubsidi yang berjumlah 9 juta ton, dimana 5 juta ton diantaranya
    urea.

    "Dari 5 juta ton urea daya serapnya disekitar 4,2juta ton,
    namun demikian pupuk selalu langka di tingkat sasaran dan kalaupun
    tersedia ditemukan fakta bahwa masyarakat membeli dengan harga pasar,
    karena prinsip petani pada akhirnya yang penting bisa memupuk"jelasnya.

    Lebih
    jauh Herman menambahkan secara nominal subsidi pupuk 2011 sekitar Rp 17
    trilyun, dan subsidi ini bertujuan untuk memberikan insentif produksi
    pada petani yang berhak menerimanya melalui pengurangan harga dari harga
    pasar saat ini sekitar Rp 4.500-5.000 ke harga subsidi Rp 1600,
    semata-mata agar petani bisa mendapatkan nilai tambah dan kompetitif.

    Politisi
    Partai Demokrat ini menambahkan tentunya permasalahan perembesan dan
    penyelewengan pupuk ini saling terkait dan kompleks. Harus diurai dan
    sebagai barang dalam pengawasan negara tentunya harus didistribusikan
    secara tertutup dengan data demand site yang tepat sehingga dapat
    menjadi dasar supply site yang tepat pula.

    "Demand site didasarkan
    pada RDKK (Rencana Definitip Kebutuhan Kelompok) yang semestinya tepat,
    by name by address and under control. Kalau RDKK nya tidak kredible dan
    valid pasti pelaksanaanya syarat dengan pelanggaran, dan karena
    disparitas harga yang tinggi pasti akhirnya menjadi penyelewengan.
    Anggaran pengawasanpun pun sangat kecil, hanya 2 milyar untuk 33
    provinsi, belum lagi sistem distribusi yang sepenuhnya menjadi otoritas
    distributor/agen/pengecer dan dinas pertanian kab/kota,"jelas Herman.

    Semua
    hal itulah menurut Herman yang tentunya sedang diurai oleh panja pupuk,
    dan solusi tahap awal adalah dengan memberikan warna pada pupuk urea
    dengan warna pink dan akan dilanjutkan dengan pemberian warna khusus
    pada jenis pupuk lainnya. Selain itu panja akan mengevaluasi data demand
    site (RDKK), sistem distribusi pada lini 3 dan 4, sistem pengawasan,
    dan mekanisme subsidi, sehingga permaslahan kelangkaan pupuk bagi petani
    seiring dengan terjadinya penyelewengan dan perembesan/penyelundupan
    pupuk bersubsidi dapat terpecahkan.

Category: BERITA SERBA SERBI | Views: 990 | Added by: budi | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Login form

KOMENTAR

OLAHRAGA

PENGUNJUNG

Calendar
«  December 2011  »
SuMoTuWeThFrSa
    123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031

Entries archive

BERITA TERKINI


Copyright MyCorp © 2024