Secara ekonomi perbandingan antara masyarakat desa dan kota dapat mudah diketahui, masyarakat kota pembangunan ekonominya jauh lebih baik dibandingkan masyarakat desa, namun walaupun demikan, pembangunan ekonomi di kota tetap bergantung pada pembangunan ekonomi di desa. Contohnya, masyarakat yang tinggal di desa cenderung mendapatkan nafkah dari bercocok tanam ataupun mencari ikan sebagai nelayan. Setiap sorenya, masyarakat di desa mengirim sebagaian besar hasil panennya ke kota untuk mendapatkan uang dan kemudian di gunakan untuk membeli makanan untuk keluarganya. Di kota, hasil panen tadi dijual ke pasar dan dibeli oleh masyarakat di kota untuk makan, tidak sedikit pula yang dikirim ke luar negeri (ekspor). Contoh tadi jelas memperlihatkan bahwa pembangunan masyarakat di desa sangat statis, dalam artian kurang berkembang jika dibandingkan dengan masyarakat kota yang cenderung bereksplorasi dengan kondisi dan keadaan lingkungan. Hal tersebut sangat dipengaruhi oleh kondisi sosial yang ada pada kedua kelompok besar masyarakat ini. Keadaan sosial masyarakat di desa belum dipengaruhi oleh budaya luar (Negeri), sehingga mereka cenderung lebih mengikuti adat istiadat leluhur mereka ketimbang mengadaptasi lingkungan eksternal mereka. Cara berpikir yang masih berpola pada keadaan internal lingkungan membuat masyarakat desa lebuh lama maju dalam bidang ekonomi. Semua memang di pengaruhi oleh tingakt pendidikan di desa yang kebnyakan belum tersentuh secara maksimal oleh teknologi ilmu pegetahuan. Meskipun demikian tidak sedikit juga masyarakat desa yang mulai maju karena mengadaptasi sistem pembangunan di kota. Masyarakat kota yang telah banyak mengadaptasi sistem pembangunan ekonomi dari luar dapat berkembang dan maju lebih cepat pastinya bila dibandingkan dengan masyarakat desa. Sistem perdagangan yang kebanyakan diterapkan oleh orang-orang yang tingkat pendidikannya tinggi mengakibatkan pembangunan ekonomi di kota melesat cepat. Jadi, dampak pembangunan ekonomi dari dua kelompok besar masyarakat ini sangat didasarkan oleh pola pikir serta kemampuan dari masing-masing individu yang berada di dalamnya.
|