Selasa, 31 Mei 2011, 14:09 WIB
Elin Yunita Kristanti, Mohammad Adam
Presiden RI Pertama Ir.Soekarno (chello.nl)
VIVAnews -- Peringatan hari lahir Presiden
Soekarno ke-110 akan berlangsung 6 Juni 2011 mendatang. Tepat di hari
itu, warga Surabaya akan memasang prasasti di sebuah rumah di Jalan
Lawang Seketeng, Surabaya, yang sekarang berubah nama menjadi Jalan
Pandean IV.
Rumah itu diyakini sebagai tempat lahir Sang
Proklamator. Menurut Ketua Umum Soekarno Institute, Peter A. Rohi, Bung
Karno lahir di Surabaya, bukan Blitar yang selama ini tertulis di
literatur sejarah.
Apa tanggapan keluarga Soekarno? Saat
ditanya, cucu Soekarno, Puan Maharani justru mempertanyakan status
kelembagaan Soekarno Institute dalam hubungan dengan keluarga Soekarno.
"Apa sih Soekarno Institute itu? Baru denger nih," ujar Puan di DPR RI, Jakarta, Selasa 31 Mei 2011.
Puan
enggan berpendapat soal pendapat itu."Saya tidak mau komentari Soekarno
Institute karena tidak ada kaitannya dengan keluarga maupun secara
institusi. Kami punya Yayasan Bung Karno. Itu yayasan yang memang berada
dalam wilayah keluarga. Tapi ini nggak jelas jadi saya juga nggak mau
komentar," kata Puan.
Menurut Puan, catatan sejarah sudah jelas
menerangkan di mana tempat kelahiran Soekarno. Hal tersebut menurutnya
jangan dipertentangkan lagi sehingga menimbulkan polemik. "Kita lihat
saja dari sejarah yang ada. Jangan kemudian kita memutarbalikkan
sejarah," kata Puan.
"Menurut saya nggak perlu jadi polemik lagi. Kita harus lihat beliau (Soekarno) sebagai the founding father
yang punya banyak jasa pada bangsa dan negara ini. Jadi jangan kemudian
hal ini dipertentangkan dan menjadi polemik," kata Puan. (eh) • VIVAnews
|