Cara Mengukur IQ Bayi Cara Mengukur IQ Bayi
– Tes IQ atau tes kecerdasan biasanya dilakukan untuk mengetahui
kecerdasan anak dan mulai dilakukan ketika anak itu telah duduk di
bangku sekolah dasar. Tapi siapa yang menyangka bahwa sebenarnya tes IQ
juga bisa dilakukan pada bayi? Ada banyak faktor yang dapat menentukan
tingginya tingkat kecerdasan atau IQ (Intelligence Quotient) pada anak,
antara lain gen, usia ibu saat melahirkan, ASI, mendengarkan musik sejak
dalam kandungan dan video pendidikan untuk
bayi. Dengan melakukan tes IQ sejak bayi, orangtua bisa menilai
kemampuan kognitif anak sejak dini. Tapi untuk mengukur tingkat
kecerdasan yang sebenarnya, orangtua harus menunggu sampai anak
mendekati usia sekolah, sekitar 5 tahun. Anda ingin tau cara mengukur IQ bayi? Nah, untuk mengukur IQ bayi anda dapat melakukan beberapa tes di bawah ini: 1. Wechsler Intelligence Scale for Children (WISC) Wechsler
Intelligence Scale dapat mengukur kecerdasan anak. Tes Wechsler bisa
diberikan untuk anak usia 6 bulan ke atas. Tes ini dapat dilakukan tanpa
membaca atau menulis. Cara melakukan tes ini yaitu anak diukur
kemampuan pemahaman verbal, penalaran perseptual, pengolahan kecepatan
dan memori, antara lain dengan mengumpulkan balok, angka atau gambar
dalam pola menurut model atau meminta mengulangi kata-kata yang
diucapkan oleh penguji. WISC digunakan tidak hanya sebagai tes
kecerdasan, tetapi juga sebagai alat klinis. Banyak praktisi kesehatan
menggunakannya untuk mendiagnosis gangguan hiperaktif (ADHD) dan
ketidakmampuan belajar pada 2. Tes IQ Fisher-Price Perusahaan
mainan Fisher-Price mengembangkan tes kecerdasan untuk bayi. Dorothy
Einon, komisaris Fisher-Price sekaligus profesor psikologi di University
of London mengembangkan tes ini untuk bayi berusia 6 bulan sampai 1
tahun. Pada tes ini, diberikan 10 pertanyaan untuk orangtua, yang dapat
membantu menentukan bagaimana perkembangan kecerdasan bayinya
dibandingkan dengan kecerdasan bayi rata-rata. Dalam tes tersebut,
orangtua diminta untuk menilai perilaku bayi, seperti bagaimana bayinya
bermain dengan boneka beruang, apakah sang bayi dapat memainkan jenis
permainan tertentu dan bagaimana bayi menanggapi jika namanya dipanggil. 3. Bayley Scales of Infant Development (BSID) Bayley
Scales of Infant Development (BSID) secara luas digunakan untuk menilai
perkembangan balita. Menurut Healthline.com, BSID digunakan untuk
anak-anak dari usia 1 bulan sampai 42 bulan untuk mengukur kemampuan
kognitif, motorik (halus dan kasar), bahasa (reseptif dan ekspresif) dan
pengembangan perilaku balita. Bagian kognitif dari tes ini
menilai kemampuan seperti ketajaman sensori, memori belajar dan
pemecahan masalah, serta vokalisasi dan pembentukan konsep-konsep
matematika. Tes ini juga membantu mendiagnosa dan mengobati balita
dengan cacat pertumbuhan dan keterbelakangan mental. Tes ini
terdiri dari serangkaian tugas dan permainan yang membutuhkan waktu
antara 45-60 menit. Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas
tersebut kemudian akan dikonversi dalam skala nilai dan skor komposit.
Skor ini digunakan untuk menentukan kinerja anak. Jika anda penasaran dengan tingkat kecerdasan anak anda…mulai sekarang anda bisa menerapkan tes diatas. Semoga cara mengukur IQ bayi di atas dapat bermanfaat bagi anda…..
|