Foto : Widjajono Partowidagdo (K Yudha Wirakusuma/okezone)
BANDUNG - Guru Besar Institut Teknologi
Bandung (ITB), Widjajono Partowidagdo, menjadi salah satu wakil menteri.
Dalam reshuffle kabinet tahun ini, dia akan menempati wakil Menteri
Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Sosok Widjajono
Partowidagdo ternyata dikenal dekat dengan mahasiswa ITB. "Prof Widhahno
orangnya baik. Dia bukan hanya professor yang mengajar kami, tetapi mau
berbagai pengalamannya juga," tutur Umi, salah satu mahasiswi Widhahno
di Fakultas Perminyakan ITB.
Mahasiswi semester tujuh ini
menambahkan, Widjajono memiliki pribadi menyenangkan. Menurut Umi, dia
adalah pentransfer ilmu yang cakap dan selalu mendetail dalam
menjelaskan segala sesuatu.
Mengenai terpilihnya Widjajono
sebagai salah satu menteri, Umi mengaku bangga meski merasa kehilangan.
"Ya kami bangga dosen kami bisa terpilih dan dipercaya pemerintah. Tapi
di kampus, kami pasti kehilangan. Belum ada yang bisa menggantikan
beliau. Sosoknya yang selevel dengannya sulit dicari," ujarnya.
Sementara
Mardhani, mahasiswa S-2 Teknik Perminyakan dan Tambang ITB, mengaku
terkesan dengan cara mengajar Widjajono. Meskipun Mardhani sudah lama
tidak bertemu dengan Widjajono. "Saya sudah lama tidak belajar dengan
beliau, namun saya selalu teringat jika beliau adalah dosen yang
menyenangkan dan ramah," kenangnya.
Berdasarkan informasi yang
dihimpun, cara mengajar Guru Besar bidang Ekonomi dan Pengelolaan
Lapangan Migas pada Fakultas Teknologi Pertambangan dan Perminyakan
(FTTM) ITB itu cukup fleksibel. Dia sengaja menyediakan milis khusus
untuk mahasiswanya sebagai tempat berbagi ilmu dan pengalaman
pribadinya. Terakhir, dia merupakan dosen Manajemen dan Analisis Ekonomi
Proyek Migas dan Pengelolaan Energi, Sumber Daya Mineral, dan
Lingkungan pada Program Studi Teknik Perminyakan ITB.
Pria
kelahiran Magelang 1951 itu juga sebagai akademisi yang cukup mencorong.
Dia meraih gelar sarjana teknik dari Program Studi Teknik Perminyakan
ITB pada 1975. Memperoleh gelar Master of Science (M.Sc) dalam bidang
Petroleum Engineering (1980), dilanjutkan M.Sc dalam bidang Operation
Research (1982), dan MA dalam bidang Economics (1986) dengan judul tesis
An Energy Economy Model for Indonesia dari University of Southern
California (USC), Amerika Serikat. Di universitas ini, dia mendapat
gelar Ph.D (1987) setelah merampungkan desertasi An Oil and Gas Supply
and Economic Model for Indonesia.
Mengenai kariernya di ITB,
Widjajono pernah menjabat sebagai Ketua Program Pasca Sarjana Studi
Pembangunan ITB (1993-2004), Ketua Kelompok Keahlian Pemboran, Produksi
dan Manajemen Migas Fakultas Ilmu Kebumian dan Teknologi Mineral (kini
jadi FTTM dan FITB) pada 2005-2007, Sekretaris Komisi Permasalahan
Bangsa, serta Majelis Guru Besar ITB (2006-sekarang).(rhs