Deputi Bubernur BI Budi Mulya
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mengaku belum
memikirkan pengganti deputi gubernurnya yang telah mengundurkan diri
beberapa waktu lalu. Menurutnya, saat ini pihaknya masih akan menunggu
kelanjutan audit yang dilakukan BI.
"Jangan ngomong itu
(pergantian deputi) dulu lah," ungkap Gubernur Bank Indonesia Darmin
Nasution, di Gedung DPR-RI, Senayan, Jakarta, Senin (24/10/2011).
Saat
ini, kata dia, BI masih menunggu hasil audit dan pemeriksaan yang
dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK). "Ya agar kita dapat gambaran yang lebih jelas dari audit
BPK dan KPK," lanjutnya.
Darmin melanjutan, pasca surat
pengajuan penonaktifan Deputi Gubernur BI Budi Mulya, diterima oleh
rapat dewan gubernur BI, dia mengaku tugas-tugas Budi Mulya telah
dialihkan ke deputi gubernur yang lain dan dirinya.
Adapun
setelah pembagian pembidangan diubah, maka Budi Mulia ditempatkan di
bagian sekretariat, aset BI, dan perwakilan BI di luar negeri dan
museum.
"Sudah bagi langsung tugasnya itu saat rapat, sementara
sekretariat di saya, kemudian perwakilan BI di luar negeri sama Pak
Hartadi (Hartadi A Sarwono) kemudian museum di Pak Ardhayadi, kemudian
yang satu lagi tentang pengelolaaan aset BI di Pak Muliaman (Muliaman
Hadad)," tukas dia. (mrt) (rhs)