JAKARTA – Ketua Partai Golkar DPD DKI
Jakarta, Prya Ramadhani, dinilai gagal dalam membesarkan Partai Golkar
di Ibu Kota. Terbukti, saat ini kursi Golkar di DPRD DKI Jakarta hanya
diisi tujuh orang.
Jumlah tersebut jauh berada dibawah kompetitornya seperti Partai
Demokrat (32 kursi), Partai Keadilan Sejahtera (18 kursi), dan PDI
Perjuangan (10 kursi).
Pengamat politik dari Universitas Indonesia Abdul Gafur Sangadji
mengatakan, kinerja Prya sebagai orang nomor satu di Golkar DKI Jakarta
patut disoroti karena gagal menjadikan Golkar sebagai partai terbesar di
Jakarta.
"Padahal Golkar itu sudah sangat berpengalaman dalam berkuasa. Ironisnya
lagi, suara Golkar di Jakarta berada di bawah PKS padahal mayoritas
penduduk di Jakarta berpaham sekuler,” kata Gafur dalam keterangannya
kepada okezone, Minggu (2/10/2011).
Karena itu, dia mengimbau kepada DPP Partai Golkar untuk mengevaluasi
kinerja Prya. Terlebih saat ini Prya mencalonkan diri menjadi Gubernur
DKI Jakarta pada Pilgub 2012 mendatang. Hal itu, lanjut Gafur, harus
dilakukan agar Golkar tidak menjadi pecundang di pesta demokrasi warga
Jakarta nanti.
"Jangan karena dia besan Ical (Aburizal Bakrie) lantas dipilih. Kalau
seperti itu, berarti Golkar yang selama ini dinilai sangat berpengalaman
sudah terjebak dengan politik dinasti,” pungkasnya.
(teb)