Site menu |
|
|
Section categories |
|
|
DETIK |
|
|
Statistics |
Total online: 4 Guests: 4 Users: 0 |
|
|
| | |
| Main » 2012 » October » 29 » Bentrok Lampung, 2.000 Personel TNI-Polri Masih Siaga
10:42:05 AM Bentrok Lampung, 2.000 Personel TNI-Polri Masih Siaga |
VIVAnews - Kepala Bidang Humas Polda Lampung, AKBP Sulistyaningsih, mengatakan situasi di Lampung Selatan telah kondusif usai terjadi bentrok antardua kampung, Minggu 28 Oktober 2012.
"Masyarakat telah kembali beraktivitas seperti biasa," kata Sulis saat berbincang dengan VIVAnews, Senin 29 Oktober 2012.
Minggu siang, 28 Oktober 2012, bentrokan terjadi antarwarga Desa Agom, Kecamatan Kalianda dengan warga Desa Balinuraga, Kecamatan Way Panji, Lampung Selatan. Bentrok ini menyebabkan tiga warga tewas. Tadi malam, kondisi dua dua desa itu masih mencekam. Berdasarkan data dari Polda Lampung, tiga warga yang tewas itu adalah Marhadan bin Samsinur (35), warga Dusun Jembatan Besi, Desa Gunung Terang, Kalianda Selatan; Jahiya bin Abdullah Lalung (30), warga Jati Permai, Kalianda Selatan; dan Alwi Nazar bin Solihin (35) warga Dusun Sukaraja, Desa Tajimalela, Kalianda Selatan. Selain itu, lima rumah dibakar.
Meski dinilai sudah kondusif, penjagaan masih dilakukan oleh aparat dari TNI maupun Polri. Polda Lampung juga mendatangkan bantuan satu kompi Brimob dari Polda Banten dan tiga kompi dari Jakarta.
"Total aparat yang berjaga sekitar 2.000 personel," kata Sulis. "Kami berjaga agar tidak ada bentrok susulan."
Para personel itu, Sulis menambahkan, berjaga-jaga di sejumlah tempat. "Kami tempatkan di perbatasan kedua desa dan rumah sakit tempat korban luka dirawat," tuturnya. (art) "Masyarakat telah kembali beraktivitas seperti biasa," kata Sulis saat berbincang dengan VIVAnews, Senin 29 Oktober 2012.Minggu siang, 28 Oktober 2012, bentrokan terjadi antarwarga Desa Agom, Kecamatan Kalianda dengan warga Desa Balinuraga, Kecamatan Way Panji, Lampung Selatan. Bentrok ini menyebabkan tiga warga tewas. Tadi malam, kondisi dua dua desa itu masih mencekam.
Berdasarkan data dari Polda Lampung, tiga warga yang tewas itu adalah Marhadan bin Samsinur (35), warga Dusun Jembatan Besi, Desa Gunung Terang, Kalianda Selatan; Jahiya bin Abdullah Lalung (30), warga Jati Permai, Kalianda Selatan; dan Alwi Nazar bin Solihin (35) warga Dusun Sukaraja, Desa Tajimalela, Kalianda Selatan. Selain itu, lima rumah dibakar.
Meski dinilai sudah kondusif, penjagaan masih dilakukan oleh aparat dari TNI maupun Polri. Polda Lampung juga mendatangkan bantuan satu kompi Brimob dari Polda Banten dan tiga kompi dari Jakarta.
"Total aparat yang berjaga sekitar 2.000 personel," kata Sulis. "Kami berjaga agar tidak ada bentrok susulan."
Para personel itu, Sulis menambahkan, berjaga-jaga di sejumlah tempat. "Kami tempatkan di perbatasan kedua desa dan rumah sakit tempat korban luka dirawat," tuturnya. (art)
|
Category: BERITA POLITIK, HUKUM DAN KRIMINAL |
Views: 1108 |
Added by: budi
| Rating: 0.0/0 |
| |
| | |
|
Login form |
|
|
KOMENTAR |
|
|
OLAHRAGA |
|
|
Calendar |
|
|
Entries archive |
|
|
BERITA TERKINI |
|
|
|