VIVAnews - Legislator asal Fraksi Demokrat Angelina
Sondakh sempat dipingpong ke luar Komisi X DPR setelah ditetapkan
sebagai tersangka suap wisma atlet SEA Games. Tapi, Wakil Sekretaris
Jenderal Partai Demokrat, Saan Mustofa memastikan bahwa Angie tetap di
Komisi X DPR.

Sebelumnya, Demokrat sempat memindahkan
Angie--sapaan akrab Angelina-- ke Komisi III bidang Hukum DPR. Tapi, hal
ini mendapat tentangan dari Komisi Pemberantasan Korupsi yang mengusut
kasus Angie.

Bahkan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Ketua Dewan Pembina Demokrat marah besar dan menilai pemindahan Angie ke Komisi Hukum itu tidak cerdas.

Setelah itu, tersiar kabar Angie akan dipindahkan ke Komisi VIII
yang membidangi masalah Agama. Namun, hari ini, Saan memastikan Angie
tetap di Komisi X DPR. "Tapi, tidak sebagai anggota Badan Anggaran,"
kata dia.

Saat ditanya rencana Fraksi Demokrat yang semula
memindahkan Angie ke Komisi III DPR, Saan menjelaskan bahwa fraksi lah
lembaga yang paling tahu kinerja legislator di DPR. Apalagi, Fraksi
berkewajiban mengevaluasi mereka. Terkait Angie, imbuh Saan, Fraksi
mendengar masukan-masukan dari semua pihak. Nah, ada masukan yang
menyebut posisi terbaik Angie ada di Komisi III DPR.

Namun, DPP Demokrat memutuskan bahwa Angie lebih baik tetap ada di Komisi X DPR sampai masalah ini selesai. "Langsung direvisi."

Lebih lanjut dia menjelaskan, Fraksi juga sewaktu-waktu perlu merotasi sesuai kebutuhan sebuah komisi.

Sebelumnya, Angelina ditetapkan sebagai tersangka setelah sejumlah
saksi menuding Angie menerima dana dari proyek wisma atlet itu. Angie
sudah membantah, termasuk dalam sidang di Pengadilan Tipikor saat
bersaksi untuk terdakwa Muhammad Nazaruddin, Rabu 15 Februari lalu.
(umi)